DISINFORMASI
Beredar sebuah video di media sosial Twitter tentang seorang pria yang diklaim meninggal pasca vaksinasi saat menunggu 15 masa observasi di tempat vaksinasi.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Dilansir dari situs Periksa Fakta dari Italia open.online (26/01/2022), orang yang ada dalam video hanya pingsan dan tidak meninggal. 

Pada peristiwa yang terjadi pada 22 Januari 2022 di pusat vaksinasi Chiuduno, di provinsi Bergamo itu, orang yang terlihat dalam video pingsan sebelum divaksin. Mengacu kepada laporan open.online, orang tersebut sudah mendapat pertolongan medis dari para nakes dan dokter yang ada di lokasi. Diketahui bahwa tidak sadarkan dirinya orang tersebut lantaran penyakit patologi yang dideritanya. Untuk informasi, hal yang dimaksud penyakit patologi seperti kanker, tumor, gangguan autoimun, serta penyakit ginjal dan hati.

Adapun, anggapan orang tersebut meninggal karena dikaitkan dengan peristiwa lain pada 21 November 2021 yang tidak ada sangkut pautnya dengan peristiwa dalam video. Peristiwa yang dikaitkan ialah meninggalnya seorang pria bernama Federico Bertoli (53 tahun) yang meninggal karena serangan jantung di pusat vaksinasi Rosignano Solvay.

Kematian Bertoli kerap digunakan oleh kelompok anti vaksin di Italia untuk mendengungkan tentang efek bahaya dari vaksinasi Covid-19. Padahal, Bertoli tidak meninggal karena vaksin.

KESIMPULAN
Informasi dalam video tentang seorang pria yang diklaim meninggal pasca vaksinasi saat menunggu 15 masa observasi di tempat vaksinasi, adalah tidak benar. Faktanya, pria tersebut tidak meninggal, melainkan pingsan sebelum divaksin karena penyakit patologi yang dideritanya. 

SUMBER FAKTA:

1. 1.       https://www.open.online/2022/01/26/falsa-notizia-uomo-morto-hub-vaccinale-15-minuti-covid/

2. 2.       https://turnbackhoax.id/2022/02/20/salah-video-pasien-meninggal-15-menit-setelah-divaksin/

3. 3.       https://www.alodokter.com/peran-dan-bidang-kerja-patologi-dalam-dunia-medis

4.