[HOAKS] - VIDEO TENTANG THERMO GUN BERBAHAYA UNTUK OTAK
DISINFORMASI
Beredar sebuah video di media sosial yang menginformasikan bahwa alat pengukur suhu tubuh Thermo Gun yang sekarang banyak digunakan saat pandemi Covid-19, berbahaya bagi otak atau tubuh manusia. Dijelaskan bahwa radiasi laser tersebut dapat merusak struktur otak. Dalam potongan rekaman wawancara antara Helmi Yahya dan Ichsanuddin Noorsy bahkan disebutkan Thermo Gun sebenarnya diperuntukan untuk mengukur suhu panas pada kabel dan bukan untuk manusia.
[HASIL PENELUSURAN]
Berdasarkan hasil penelusuran, potongan video wawancara antara Helmi Yahya dan ekonom bernama Ichsanuddin Noorsy tersebut ditayangkan pada channel youtube Helmi Yahya Bicara (13/07/2020) dengan judul "Obrolan Dengan Ichsanuddin Noorsy ini Paling Bergizi Selain Obrolan dengan Bossman Sontoloyo."
Dalam wawancara tersebut Noorsy pada durasi 08:41, mengungkapkan keengganan dirinya membiarkan kepalanya "ditembak" dengan Thermo Gun laser untuk mengetahui suhu tubuhnya. Menurutnya alat tersebut seharusnya untuk memeriksa kabel panas, bukan untuk mengukur suhu tubuh manusia. "Lasernya digunakan untuk memeriksa kabel panas. Bukan untuk memeriksa temperatur manusia dan kita mau menerima," katanya.
Penjelasan Noorsy tentang Thermo Gun tersebut telah diklarifikasi dalam situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI kominfo.go.id (20/07/2020) sebagai informasi yang salah. Menurut Spesialis Penyakit Dalam, dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH yang dilansir Cek Fakta Liputan6.com (20/07/2020), termometer yang digunakan di kening pada saat mengukur suhu tubuh tersebut aman digunakan dan telah lulus uji kesehatan.
Dokter Ari menambahkan, penggunaan termometer inframerah juga tidak berdampak pada sistem saraf dan retina manusia, karena Termometer inframerah tidak memancarkan radiasi seperti sinar-X. Adapun klaim bahwa Thermo Gun hanya diperuntukan untuk suhu panas kabel dan alat manufaktur adalah tidak tepat, karena terdapat dua termometer yaitu Termometer Klinik atau yang diperuntukkan untuk kepentingan medis dan Termometer Industri yang biasa digunakan untuk mengukur suhu benda atau alat-alat manufaktur, seperti panas air, mesin, AC atau pendingin ruangan, kolam renang, trafo, dan lain-lain.
"Produk itu sudah lolos uji kesehatan, jadi sudah diperhitungkan bahwa alat itu aman," jelas Dokter Ari dengan menambahkan bahwa "Termometer inframerah tidak memancarkan radiasi seperti sinar-X dan karena itu tidak mempengaruhi sistem saraf termasuk juga tidak merusak retina," ucap Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) itu.
Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, selaku Ketua yayasan Kanker Indonesia (YKI), dalam Kompas (20/07/2020) juga mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. "Alat itu (thermo gun) menggunakan inframerah bukan laser," kata Aru menyanggah ucapan Ichsannuddin.
Hoaks tentang Thermo gun tak hanya ada di Indonesia, sebelumnya hoaks ini beredar juga di negara-negara Eropa dan Amerika Latin. Namun semua ahli dan bukti ilmiah yang ada saat ini menyanggah informasi tentang efek buruk Thermo Gun pada manusia.
KESIMPULAN
Informasi dalam video yang menyebutkan bahwa Thermo Gun disebut berbahaya untuk otak, adalah tidak benar. Faktanya, Thermo Gun dijelaskan bahwa telah lulus uji kesehatan dan dinyatakan sebagai alat yang aman. Adapun klaim bahwa Thermo Gun hanya diperuntukan untuk suhu panas kabel dan alat manufaktur adalah tidak tepat, karena terdapat dua jenis termometer yaitu 1) Termometer Klinik, yang diperuntukan untuk kepentingan medis dan 2) Termometer Industri, yang biasa digunakan untuk mengukur suhu benda atau alat-alat manufaktur.
Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Sumber Fakta:
1. https://kominfo.go.id/content/detail/27991/disinformasi-pengukur-suhu-tubuh-thermo-gun-berbahaya-bagi-manusia/0/laporan_isu_hoaks
2. https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4309519/cek-fakta-tidak-benar-radiasi-laser-thermo-gun-berbahaya-bagi-tubuh-manusia
3. https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/20/132800023/-hoaks-thermo-gun-disebut-berbahaya-untuk-otak-begini-faktanya?page=all