[HOAKS] - VIRUS CORONA DAPAT BERTAHAN DI KUBIS LEBIH DARI 30 JAM
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
DISINFORMASI
Beredar sebuah unggahan berbahasa Hindi di media sosial Facebook yang diterjemahkan menjadi "Jangan makan kubis, menurut laporan WHO, virus Corona bertahan di kubis dalam waktu yang sangat lama. Pada objek biasa, strain virus bertahan setidaknya 9-12 jam, sedangkan pada kubis dapat bertahan lebih dari 30 jam. Orang-orang disarankan agar menjauhi kubis."
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dalam website resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI kominfo.go.id (18/06/2020) telah diklarifikasi bahwa informasi tersebut salah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan larangan seperti itu.
Selain itu, dilaporkan dalam factcheck.afp.com (02/04/2020) bahwa klaim tersebut salah. Perwakilan WHO di India menghubungi AFP melalui telepon pada 30 Maret 2020 dan menyatakan bahwa WHO tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut. Situs resmi WHO juga tidak mencantumkan peringatan apapun terkait konsumsi kubis.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang berbasis di AS mengatakan tidak ada bukti yang mendukung penularan Covid-19 terkait dengan makanan.
"Sebelum menyiapkan atau makan makanan, penting untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik untuk keamanan pangan secara umum," jelasnya. "Sepanjang hari, cuci tangan setelah membersihkan hidung, batuk atau bersin, atau pergi ke kamar mandi."
KESIMPULAN
Informasi tentang WHO melarang konsumsi kubis karena virus Corona dapat bertahan di kubis selama lebih dari 30 jam, adalah tidak benar. Faktanya, WHO tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut dan tidak ada bukti yang mendukung penularan Covid-19 terkait dengan makanan.
SUMBER FAKTA:
1. https://factcheck.afp.com/who-did-not-warn-against-eating-cabbage-during-covid-19-pandemic
2. https://www.kominfo.go.id/content/detail/27205/hoaks-larangan-who-untuk-tidak-makan-kubis-saat-pandemi/0/laporan_isu_hoaks
3. https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-hoaks-virus-covid-19-menempel-di-lapisan-sayur-kol.html