[HOAKS] - WHO AKUI PENYAKIT MPOX EFEK SAMPING VAKSIN COVID-19
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
DISINFORMASI
Beredar informasi di media sosial Facebook bahwa WHO mengakui penyakit cacar monyet atau Mpox adalah efek samping dari Covid-19. Pengakuan itu diklaim dapat diakses di situs web VigiAccess milik WHO.
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dilaporkan alam tirto.id (04/11/2024) bahwa tidak ada kasus Mpox terdokumentasi yang terbukti disebabkan oleh jenis vaksin apapun. Dilansir dari lembaga pemeriksa fakta Reuters, informasi tersebut bersumber dari situs Slay News yang memiliki rekam jejak menyebarkan disinformasi.
Adapun, mediabiasfactcheck.com mengidentifikasi situs tersebut sebagai situs yang memiliki kredibilitas rendah dan bias ekstrem sayap kanan. Situs Slay News disebut seringkali menyebarkan propaganda, konspirasi, pseudosains, dan konten-konten plagiat.
Selain itu, dikutip dari kompas.com (02/11/2024) bahwa situs web VigiAccess merupakan database WHO, yang memungkinkan individu membuat laporan gejala atau penyakit apa pun yang terjadi setelah mengonsumsi atau mendapat sebuah produk obat. Data tersebut lantas diserahkan ke otoritas kesehatan nasional negara terkait. Kendati demikian, VigiAccess tidak dapat digunakan untuk menyimpulkan hubungan antara dugaan efek samping dan obat tertentu.
Basis data yang dikelola oleh Uppsala Monitoring Center mencantumkan enam laporan cacar monyet, lima cacar sapi, dan 15 cacar setelah menerima Pfizer-BioNTech Vaksin Covid-19, namun sejauh ini tidak ada kasus cacar yang disebabkan langsung oleh vaksin Covid-19, yang tercatat di dunia selama beberapa dekade.
Sejauh ini, tidak ada pengumuman dari WHO tentang kasus Mpox yang disebabkan oleh vaksin Covid-19. Laporan mengenai kemungkinan efek samping bersifat sukarela dan tidak terverifikasi.
Laporan yang dimasukkan pada VigiAccess perlu dikonfirmasi hubungan sebab akibatnya melalui proses kompleks, penilaian menyeluruh, dan evaluasi terperinci terhadap semua data. Otoritas kesehatan hanya melakukan intervensi jika terdapat kecenderungan antara produk obat dan kejadian yang dilaporkan.
"Informasi di VigiAccess mengenai potensi efek samping tidak boleh ditafsirkan sebagai bukti bahwa produk obat atau zat aktifnya menyebabkan efek yang diamati atau tidak aman untuk digunakan," kata juru bicara WHO dilansir Reuters.
“Informasi di situs web ini tidak mencerminkan hubungan yang dikonfirmasi antara produk obat dan efek samping,” imbuhnya.
KESIMPULAN
Informasi tentang WHO mengakui penyakit Mpox adalah efek samping dari Covid-19, adalah tidak benar. Faktanya, informasi bersumber dari situs Slay News yang memiliki rekam jejak menyebarkan disinformasi, propaganda, konspirasi, pseudosains, dan konten-konten plagiat. Selain itu, situs VigiAccess milik WHO berisi laporan efek samping suatu produk obat yang bersifat sukarela dan belum terverifikasi.
SUMBER FAKTA:
https://tirto.id/tidak-benar-who-akui-mpox-sebagai-efek-samping-vaksin-covid-19-g5m4
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/11/02/100100682/-hoaks-who-akui-mpox-adalah-efek-samping-covid-19