[HOAKS] - WHO GUNAKAN PLATFORM GDHCN UNTUK BATASI AKSES WISATAWAN


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Selasa, 12 Des 2023

DISINFORMASI
Beredar informasi di media sosial Twitter bahwa Sertifikasi Kesehatan Digital Global atau Global Digital Health Certification Network (GDHCN) menjadi cara WHO untuk membatasi akses wisatawan di suatu negara.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Dilansir dari kompas.com (09/12/2023), GDHCN merupakan platform sumber data terbuka bagi negara-negara anggota Uni Eropa untuk mengakses dan secara sukarela menukar informasi kesehatan. Namun, WHO justru tidak memiliki akses ke data pribadi apa pun, selama sumber datanya memakai domain pemerintah.

Selain itu, dilansir dari app.com.au (07/12/2023), bahwa GDHCN bukanlah sertifikat vaksin. Pakar tata kelola kesehatan global dari Universitas Simon Fraser, Kelley Lee menjelaskan, GDHCN tidak akan membatasi perjalanan masyarakat berdasarkan vaksin yang ditentukan oleh WHO.

WHO hanya meninjau bukti-bukti ilmiah yang berkembang mengenai vaksin Covid-19, tetapi negara-negaralah yang memutuskan siapa yang boleh masuk. Pemerintah dapat merujuk pada daftar vaksin yang disetujui WHO untuk mengadopsi persyaratan, namun WHO tidak memiliki wewenang untuk menegakkan aturan apa pun.

"WHO juga dapat memberikan rekomendasi, tetapi tidak dapat mewajibkan negara-negara anggota untuk mengadopsi kebijakan terkait vaksinasi dan perjalanan," kata Lee.

Sehingga, ketika suatu negara mewajibkan vaksinasi bagi wisatawan internasional, ada sistem yang membantu mereka memverifikasi dokumen kesehatan.

Dengan demikian, dari penjelasan itu dapat disimpulkan bahwa WHO tidak memiliki kewenangan untuk membatasi akses wisatawan ke suatu negara.

KESIMPULAN
Informasi tentang GDHCN menjadi cara WHO untuk membatasi akses wisatawan di suatu negara, adalah tidak benar. Faktanya, GDHCN merupakan  platform sumber data terbuka bagi negara-negara anggota Uni Eropa bertukar informasi kesehatan dan tidak digunakan untuk membatasi perjalanan masyarakat. Selain itu, WHO juga tidak memiliki kewenangan untuk membatasi akses wisatawan ke suatu negara.

SUMBER FAKTA:

  1. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/12/09/084800582/disinformasi-gdhcn-who-tidak-punya-kewenangan-membatasi-akses-wisatawan?page=all#page2

  2. https://www.aap.com.au/factcheck/global-health-documents-claim-is-nonsense/

Bagikan: