DISINFORMASI
Beredar informasi di media sosial Instagram bahwa WHO mengungkapkan hasil tes PCR sudah tidak valid lagi.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari laman turnbackhoax.id (16/04/2021), akun bernama Rippedgymarchive membagikan unggahan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan test PCR Covid-19 berbasis jumlah ambang batas CT yang selama ini dilakukan ternyata memiliki hasil yang cacat. Akun tersebut menambahkan, estimasi pasien yang terdeteksi positif melalui tes ini dan lockdown yang telah dilaksanakan, adalah sebuah kekeliruan yang tidak berdasar.

Namun setelah dilakukan penelusuran, klaim ini ternyata hoaks. WHO sampai hari ini tidak pernah menyatakan bahwa tes PCR merupakan tes yang cacat dan sama sekali tidak menjadi penentu seseorang dinyatakan positif Covid-19 atau tidak.

Melansir dari media FullFact, tes positif dengan nilai CT tinggi mungkin menunjukkan jumlah RNA virus terdeteksi yang sangat kecil pada pemeriksaan awal mereka, dan mungkin tidak menular atau sedang mengalami infeksi aktif. Namun, ada skenario klinis lain yang menunjukkan bahwa nilai CT tinggi pada seseorang, masih memungkinkan untuk dapat menularkan atau yang mungkin segera menjadi menular.

Tes PCR terkadang dapat menunjukkan bahwa seseorang tidak tertular virus ketika mereka terinfeksi (negatif palsu). Mereka juga dapat menunjukkan bahwa seseorang terkena virus padahal tidak (positif palsu).

WHO dalam rilis informasi terbarunya pada Januari 2021 pun, menyatakan:

“Diperlukan interpretasi yang cermat terhadap hasil positif yang lemah. Jika hasil tes tidak sesuai dengan presentasi klinis, spesimen baru harus diambil dan diuji ulang menggunakan teknologi NAT yang sama atau berbeda.”

Pernyataan yang terbaru itu pun tidak menarik imbauan terkait penggunaan tes PCR, atau menyatakan bahwa tes PCR benar-benar valid. Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa WHO menekankan untuk tetap melihat keselarasan antara hasil tes dengan kondisi pasien positif secara nyata.

KESIMPULAN
Narasi bahwa WHO mengungkapkan hasil tes PCR sudah tidak valid lagi, adalah tidak benar. Faktanya, WHO dalam rilis terbarunya terkait tes PCR hanya menekankan untuk tetap melihat keselarasan antara hasil tes dengan kondisi pasien positif secara nyata, bukan menyatakan bahwa hasil tes PCR tidak valid.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/ybDVxevK-cek-fakta-who-tegaskan-hasil-tes-pcr-sudah-tidak-valid-lagi-begini-faktanya?__cf_chl_jschl_tk__=e744d50c9c5f232794d58478964b95cb92c92229-1618813892-0-AfA0HSdmyLgne9hlLQGYmTiZnRrPcFQ5pxwV4J2yqkxbIcu96jprkzjB2juSsrrnwyU5C4htHbS_RAxlL2YRKoYdy7gbdFKAdk5EvbpMm3m2STHD9fOfSjbz2YjZ7ri1fz182i0yP_Ldpyl93P19vwhrZB6-fCAd4qVEYEjZD4FhQ16zuciuWW8dJDk_lXSVzKcpw42Ndie1kU5i8lHvofs_get-9Xc-R6AN4BIOavzfpv-EBWjGs8Lm1O0p_4lVrH9ygpnJz2dCjpruOVTD6dX_w_ZzijqLVa-mM3Eyw2OTGI05NtfeUdhT2EmG8ClYnV84TE7nDgWP1EZ-FZNjxOvQmEgQMq1keMiCVXLFIq2YEBgxMcxsgJ0grmu_S7q71sQ7lt0WArrly_zmRxvT-BOAGiaxF-EH7UNVStiSyY9iGo0dgOmfp5Q4jujHcaBfKq4Z4DrMcm4cOPkptXm60qXIZ6Rki--JGljUXzxyOLvWi_RznOAVtuhFcSZhIol2zg

2. https://turnbackhoax.id/2021/04/16/salah-who-ungkapkan-bahwa-hasil-tes-pcr-adalah-cacat/

3. https://www.who.int/news/item/20-01-2021-who-information-notice-for-ivd-users-2020-05

4. https://archive.md/GAH3S

5.