DISINFORMASI
Beredar informasi di media sosial Facebook yang memuat video mengenai cairan merkuri merah bergerak menjauhi bawang putih, namun mendekati emas serta mengganggu fungsi televisi dan lampu listrik.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari tempo.co (10/08/2023) para pakar menyatakan bahwa informasi terkait merkuri merah tersebut adalah mitos yang kerap disebarkan oleh para penipu. Merkuri merah tidak teridentifikasi secara khusus dalam bidang kimia dan merupakan benda fiktif yang disebarkan para penipu di berbagai negara sejak tahun 1980.

Selain itu, dari laman Vice (17/11/2020) dilaporkan bahwa zat yang disebut merkuri merah telah diperjualbelikan di pasar gelap secara internasional sejak tahun 1970-an. Promosi dari penjual selalu berupa tipuan, seperti bisa jadi bahan peledak nuklir, pemanggil jin, atau bahkan sebagai obat.

Menurut laman News Scientist pada tahun 1992, dalam laporan Departemen Energi Amerika Serikat (AS) mengatakan zat yang dijual sebagai merkuri merah tersebut sesungguhnya adalah merkuri murni, senyawa merkuri-antimoni, merkuri iodide, dan oksida merkuri. Tidak ada zat yang secara keilmuan disebut merkuri merah.

Dilansir dari bbc.com (12/09/2019), rumor tipuan tersebut sudah beredar pada tahun 1980-an yang menyatakan bahwa merkuri merah merupakan sisa bahan peledak nuklir dari negara Uni Soviet. Hal itu juga menjadi rumor dan narasi promosi di ranah perdagangan gelap.

Selain itu, Dosen Program Studi Kimia Universitas Jember (UNEJ) Suwardiyanto menjelaskan, merkuri merupakan logam yang dapat berubah bentuk ke cair pada suhu ruangan. Pengaplikasian logam yang dikenal sebagai air raksa ini beragam, mulai thermometer, ekstraksi emas, elekroda pada produksi soda api, pengawet kayu maupun lampu, juga sebagai zat warna.

Warnanya keperakan, namun senyawa yang dibentuk atau dipengaruhinya bisa memiliki beragam warna sesuai jenis senyawa. Pada umumnya, senyawa ionic dari raksa memiliki warna putih seperti HgCI2, HgCI2 dan merah atau kuning pada HgO, serta hitam pada Hg2O, kemudian merah pada HgS. Merkuri biasa bisa direkayasa agar berwarna merah.

Suwardiyanto menegaskan bahwa merupakan red mercury atau air raksa merah merupakan bahan yang dibuat oleh para penipu untuk mengelabui para korbannya. Cairan merah dalam video tersebut, kata Suwardiyanto, bisa dihasilkan dari berbagai kemungkinan rekayasa.

“Ada banyak kemungkinan (jenis cairan dalam video). Salah satunya adalah pewarna silver seperti yang digunakan pada makanan maupun cat, contohnya yang digunakan pada manusia silver, kemudian ditambah dengan pewarna merah. Bisa juga cat silver,” jelas Suwardiyanto.

KESIMPULAN
Informasi dalam video tentang zat merkuri merah yang bergerak menjauhi bawang putih, adalah tidak benar. Faktanya, merkuri merah merupakan zat fiktif yang digunakan para penipu sejak tahun 1970 untuk meraup keuntungan dari menyebar hoaks.

SUMBER FAKTA:

1. 1.    https://cekfakta.tempo.co/fakta/2408/keliru-merkuri-merah-adalah-cairan-aneh-yang-menghindari-bawang-putih

2. 2.    https://www.vice.com/en/article/xgzd4j/what-is-red-mercury-fake-coronavirus-cure

3. 3.    https://www.newscientist.com/article/mg13418241-900-only-fools-still-hunt-for-elusive-red-mercury/?utm_source=rakuten&utm_medium=affiliate&utm_campaign=2116208:Skimlinks.com&utm_content=10&ranMID=47192&ranEAID=TnL5HPStwNw&ranSiteID=TnL5HPStwNw-vjkK1bdMLkxo_ukTx2pNsQ

4. 4.    https://www.bbc.com/news/blogs-trending-49641369

5. 5.    https://www.reuters.com/article/us-saudi-redmercury-idUSTRE53D48H20090414