[HOAKS] - 74 PERSEN KEMATIAN DISEBABKAN OLEH VAKSIN COVID-19
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
DISINFORMASI
Beredar video di Instagram yang menyatakan bahwa hasil kajian autopsi mengungkapkan 74 persen kematian disebabkan oleh vaksin Covid-19. Dalam video terlihat seseorang yang mengklaim dirinya sebagai penulis senior studi autopsi, menyebut bahwa dari seluruh kasus kematian yang diteliti, 73,9 persen disebabkan oleh vaksinasi. Di akhir video, terlihat tangkapan layar halaman Preprints with The Lancet, berjudul “A Systematic Review of Autopsy Findings in Deaths after COVID-19 Vaccination” yang jadi rujukan pernyataan itu.
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Dilansir dari tirto.id (28/10/2025), artikel “A Systematic Review of Autopsy Findings in Deaths after COVID-19 Vaccination” pernah diunggah ke laman papers.ssrn.com, platform yang digunakan Preprints with The Lancet untuk berbagi naskah pracetak (preprint) penelitian tahap awal.
Artikel tersebut diunggah pada 5 Juli 2023. Namun, naskah tersebut dihapus kurang dari 24 jam setelah diunggah. Pihak Preprints with The Lancet menyatakan bahwa makalah tersebut “melanggar kriteria penyaringan” karena kesimpulannya tidak didukung oleh metodologi penelitian yang memadai.
“Pracetak ini telah dihapus oleh Preprints with The Lancet karena kesimpulan penelitian tidak didukung oleh metodologi penelitian. Preprints with The Lancet berhak menghapus makalah yang telah dipublikasikan jika kami memutuskan bahwa makalah tersebut melanggar kriteria penyaringan kami,” tulis Preprints with The Lancet.
Dengan demikian, makalah itu tidak melalui proses peninjauan sejawat (peer review), yakni tahap penting dalam publikasi ilmiah untuk menilai validitas dan kualitas penelitian sebelum diterbitkan.
Melalui laman resminya, Preprints with The Lancet menjelaskan bahwa platform tersebut merupakan hasil kolaborasi antara kelompok jurnal The Lancet dan SSRN untuk memfasilitasi pembagian awal hasil riset.
Namun, naskah yang diunggah di sana bukan publikasi resmi The Lancet dan tidak sedang dalam proses peninjauan oleh jurnal tersebut.
“Pracetak yang tersedia di sini bukan merupakan publikasi The Lancet atau sedang dalam proses peninjauan oleh jurnal The Lancet. Pracetak ini merupakan makalah penelitian tahap awal yang belum melalui proses peninjauan sejawat,” terang Preprints with The Lancet.
Pracetak yang tersedia hanyalah penelitian tahap awal yang belum melalui proses peninjauan sejawat.
“Temuan ini tidak boleh digunakan untuk pengambilan keputusan klinis atau kesehatan masyarakat, maupun disajikan tanpa menyoroti fakta-fakta tersebut,” bunyi keterangan The Lancet juga.
Berdasarkan penjelasan itu maka rujukan pernyataan 74 persen kematian disebabkan vaksin Covid-19 merupakan artikel ilmiah yang sudah dianulir keabsahannya lantaran tidak menggunakan metodologi penelitian yang baik dan benar.
KESIMPULAN
Video di Instagram yang menyatakan bahwa hasil kajian autopsi mengungkapkan 74 persen kematian disebabkan oleh vaksin Covid-19 adalah tidak benar. Faktanya, informasi itu merujuk kepada artikel ilmiah yang sudah dicabut keabsahannya lantaran tidak menggunakan metodologi penelitian yang baik dan benar.
SUMBER FAKTA: https://tirto.id/salah-klaim-74-kematian-disebabkan-oleh-vaksin-covid-19-hkwF https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=4496137