DISINFORMASI

Beredar video di TikTok berisi imbauan agar masyarakat segera menarik uang di bank dengan alasan aksi demonstrasi belum reda. Dalam video tersebut terdapat narasi bahwa penarikan uang harus dilakukan segera agar tidak kehilangan tabungan.

PENJELASAN

Hasil penelusuran Tim Jalahoaks menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak benar.

Dikutip dari tempo.co (31/08/2025), Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, menjelaskan bahwa narasi menarik uang di ATM sangat berbahaya karena dapat memicu kepanikan massal (bank run) yang berpotensi menyebabkan keruntuhan sistem keuangan. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak boleh dilakukan. Menurutnya, pemerintah sebaiknya mengeluarkan kebijakan konkret yang berpihak pada rakyat, bukan kebijakan kontraktif yang justru menekan perekonomian.

Senada dengan hal itu, Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Airlangga, Rossanto Dwi Handoyo, menyebutkan bahwa bank run dapat menghancurkan kepercayaan publik terhadap sistem perbankan nasional. Dampak lanjutannya bisa mengarah pada krisis nilai tukar hingga krisis perbankan jika likuiditas tidak terjaga. Jika bank gagal menjaga likuiditas, akan terjadi ketidaksesuaian antara aset dan kewajiban kepada nasabah. Dalam kondisi terburuk, pemerintah terpaksa melakukan bailout bernilai besar. Ia menambahkan, bank run dapat memicu pelarian modal dan mengikis kepercayaan investor terhadap ekonomi domestik, apalagi jika terjadi bersamaan dengan instabilitas politik dan keamanan.

Dilansir dari kompas.com (01/09/2025), Direktur Eksekutif CELIOS, Bhima Yudhistira, juga mengingatkan bahwa ajakan menarik semua uang dari bank dapat merugikan negara sekaligus masyarakat kecil. Menurutnya, tindakan tersebut bisa menggerus kepercayaan terhadap stabilitas sektor keuangan nasional. Ia menduga ada pihak-pihak yang memang ingin menciptakan gangguan terhadap stabilitas ekonomi. Bhima menekankan bahwa kepanikan seperti tahun 1998 jangan sampai terulang kembali.

Rush money atau penarikan uang secara serentak dalam jumlah besar akan paling berdampak pada masyarakat kelas menengah ke bawah karena mereka akan kesulitan mengakses uang tunai.

Lebih jauh, perlu ditegaskan bahwa imbauan yang beredar di TikTok tersebut bukan berasal dari sumber resmi maupun lembaga berwenang di bidang perekonomian.

KESIMPULAN

Video di TikTok yang berisi imbauan menarik uang di bank karena aksi demonstrasi belum reda adalah tidak benar. Faktanya, ajakan tersebut merupakan disinformasi. Tindakan rush money atau bank run justru akan memicu ketidakstabilan sektor keuangan dan merugikan masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.tempo.co/cekfakta/menyesatkan-imbauan-tarik-uang-di-bank-karena-demo-belum-reda-2065135

2. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/09/01/144900782/klarifikasi-seruan-untuk-tarik-semua-uang-di-bank-adalah-provokasi?page=all#page2