[HOAKS] - BUAH KURMA PERLU DISTERILKAN KARENA KELELAWAR PEMBAWA VIRUS CORONA HIDUP DI POHON KURMA


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Minggu, 26 Apr 2020

DISINFORMASI
Beredar informasi di media sosial yang menyatakan atas anjuran para para dokter dan Menteri Kesehatan di Timur Tengah, maka dikeluarkan  peringatan kepada masyarakat muslim untuk mencuci kurma dengan bersih sebelum dimakan. 
Karena tahun ini banyak kelelawar hidup di pohon-pohon kurma dan memakannya. Kelelawar-kelelawar ini membawa virus corona.

PENJELASAN

Menurut pakar kesehatan dr. Eko Budidharmaja menyebut berita ini sepertinya hoaks atau tidak benar. Berdasarkan penelusuran, berita ini sempat viral di berbagai media sosial dan aplikasi percakapan di Malaysia pada 2017. Selain itu, dr. Eko juga menyebut tips mencuci kurma sebelum mengonsumsinya juga tidak akan mampu mensterilkan virus. Dokter Eko menjelaskan coronavirus cenderung ditularkan lewat udara, khususnya dari orang-orang yang sudah terpapar virus ini lewat bersin dan batuk. Hal ini berarti, jika ada yang menyebut virus ini bisa disebarkan oleh kelelawar, sepertinya memang tidak benar.

Situs thestar.com.my pada 21 Mei 2017 menyebut Badan Kesehatan Dunia (WHO) ataupun Kementerian Kesehatan dari negara-negara Timur Tengah tidak mengeluarkan saran atau peringatan apapun tentang kontaminasi virus corona melalui kelelawar. Hal ini diungkap langsung oleh Kementerian Kesehatan Malaysia. Dirjen Kementerian Kesehatan Malaysia Datuk Dr. Noor Hisham menyebut pihaknya bahkan sampai meminta konfirmasi langsung dari WHO terkait berita yang sempat meresahkan masyarakat Negeri Jiran ini, namun menemukan fakta bahwa berita ini tidak benar.

Virus corona memiliki nama lengkap Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV). Virus ini baru ditemukan pada Maret 2012 di Saudi Arabia. Virus ini bisa menyebabkan sindrom pernapasan yang ringan ataupun berat. Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana penularan dari penyakit ini, namun kebanyakan mengarah ke hewan khas Timur Tengah, unta. Hanya saja, belum jelas bagaimana mekanisme penularan virus ini dari hewan ke manusia.

KESIMPULAN

Informasi yang berisi peringatan kepada masyarakat muslim untuk mencuci kurma dengan bersih sebelum dimakan karena banyak kelelawar pembawa virus corona hidup di pohon-pohon kurma dan memakannya adalah tidak benar. Informasi sejenis sudah beredar sejak tahun 2017 dan sudah dibantah oleh berbagai pihak termasuk Kementerian Kesehatan Malaysia yang meminta bantuan klarifikasi dari pihak WHO. Ditambah menurut dr. Eko Budidharmaja penularan virus corona di buah kurma melalui kelelawar tidak benar.

SUMBER FAKTA:

  1. [DISINFORMASI]Beredar informasi di media sosial yang menyatakan atas anjuran para Dokter, Menteri Kesehatan di Timur Tengah, maka dikeluarkan  peringatan kepada para masyarakat muslim untuk mencuci kurma bersih2 sebelum dimakan. Karena tahun ini banyak KELELAWAR hidup di pohon2 kurma dan memakannya. Kelelawar2 ini membawa VIRUS CORONA.

  2. [PENJELASAN]

  3. Menurut pakar kesehatan dr. Eko Budidharmaja menyebut berita ini sepertinya hoaks atau tidak benar. Berdasarkan penelusuran, berita ini sempat viral di berbagai media sosial dan aplikasi percakapan di Malaysia pada 2017. Selain itu, dr. Eko juga menyebut tips mencuci kurma sebelum mengonsumsinya juga tidak akan mampu mensterilkan virus.

  4. dr. Eko menjelaskan coronavirus cenderung ditularkan lewat udara, khususnya dari orang-orang yang sudah terpapar virus ini lewat bersin dan batuk. Hal ini berarti, jika ada yang menyebut virus ini bisa disebarkan oleh kelelawar, sepertinya memang tidak benar.

  5. Situs thestar.com.my pada 21 Mei 2017 menyebut Badan Kesehatan Dunia (WHO) ataupun Kementerian Kesehatan dari negara-negara Timur Tengah tidak mengeluarkan saran atau peringatan apapun tentang kontaminasi virus corona melalui kelelawar. Hal ini diungkap langsung oleh Kementerian Kesehatan Malaysia.

  6. Dirjen Kementerian Kesehatan Malaysia Datuk Dr. Noor Hisham menyebut pihaknya bahkan sampai meminta konfirmasi langsung dari WHO terkait berita yang sempat meresahkan masyarakat Negeri Jiran ini, namun menemukan fakta bahwa berita ini tidak benar.

  7. Virus corona atau coronavirus memiliki nama lengkap Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV). Virus ini baru ditemukan pada Maret 2012 di Saudi Arabia. Virus ini bisa menyebabkan sindrom pernapasan yang ringan ataupun berat.

  8. Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana penularan dari penyakit ini, namun kebanyakan mengarah ke hewan khas Timur Tengah, unta. Hanya saja, belum jelas bagaimana mekanisme penularan virus ini dari hewan ke manusia.

  9. Masalahnya adalah jika kita berada di dalam satu ruangan bersama dengan orang-orang yang menderita penyakit ini dan kemudian mereka batuk-batuk atau bersin, bisa jadi kita akan tertular. Karena alasan inilah, para perawat rumah sakit hingga orang-orang yang bepergian ke negara-negara Timur Tengah disarankan untuk melakukan tindakan pencegahan atau menjaga kondisi kesehatannya demi mencegah penularan penyakit ini.

  10. Demi mencegah datangnya infeksi virus ini, pakar kesehatan menyarankan kita untuk memakai masker dan sering mencuci tangan dengan sabun jika berada di dalam penerbangan, berkumpul bersama dengan orang banyak di satu ruangan, atau saat berkunjung ke negara-negara Timur Tengah. Jika tidak ada air dan sabun, gunakanlah cairan antiseptik yang memiliki kandungan alkohol demi membersihkan tangan dari virus atau kuman penyebab penyakit.

  11. [KESIMPULAN]

  12. dr. Eko Budidharmaja menilai kabar yang mengatakan dokter dan menteri kesehatan di Timur Tengah menganjurkan agar mencuci bersih kurma sebelum dimakan karena mengandung virus corona yang dibawa kelelawar adalah tidak benar adanya. Menurut dr. Eko, mencuci kurma sebelum mengonsumsinya, juga tidak akan mampu mensterilkan virus.

  13. Pihak Kementerian Kesehatan Malaysia yang pernah diterpa kabar serupa, meminta klarifikasi dari pihak WHO. Dilansir dari situs thestar.com.my 21 Mei 2017, WHO ataupun Kementerian Kesehatan dari negara-negara Timur Tengah menyatakan tidak mengeluarkan saran atau peringatan apapun tentang kontaminasi virus corona melalui kelelawar.

  14. Kategori Informasi: DisinformasiKategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)

  15. Sumber Fakta: 

  16. https://doktersehat.com/kurma-mengandung-virus-corona/?fbclid=IwAR3x91wEJcEG2BU_mqWqgymBtCsHkjNL23siQnHglSQoqQFrPl3udIzdShE

  17. https://doktersehat.com/kurma-mengandung-virus-corona/ 

  18. https://republika.co.id/berita/q97ylg414/sebelum-dimakan-kurma-harus-dicuci

  19.  

Bagikan: