DISINFORMASI

Beredar informasi di X yang menyatakan bahwa demonstrasi Indonesia Gelap dibiayai oleh Badan Pengembangan Internasional Amerika Serikat atau USAID.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Dilansir dari kompas.com (26/02/2025), tidak ditemukan adanya bukti akurat mengenai klaim USAID membiayai demonstrasi Indonesia Gelap.

Justru, menurut laporan kompas.com, USAID terancam tutup setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerapkan pembekuan bantuan asing selama 90 hari, terhitung mulai 20 Januari 2025. Keputusan ini berdampak pada kegiatan operasional USAID.

Dana untuk program USAID di seluruh dunia dihentikan, bahkan ada pengurangan staf. Beroperasi di sekitar 130 negara, USAID selama ini mendanai berbagai program kesehatan, bantuan darurat, dan pembangunan di wilayah-wilayah termiskin di dunia. Ribuan staf USAID di dalam negeri dan di seluruh dunia dikenai cuti berbayar mulai 7 Februari 2025.

Mengacu kepada bbc.com (07/02/2025), Presiden Donald Trump menginginkan pengeluaran Amerika Serikat selaras dengan pendekatan “American First.” Donald Trump beranggapan bahwa pengeluaran Amerika Serikat untuk lembaga USAID tersebut menjadi salah satu yang dianggapnya tidak bermanfaat.

Dilansir dari tempo.co (24/02/2025), aksi Indonesia Gelap tersebut dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan yang terdiri dari 340 badan mahasiswa. Koordinator BEM SI Kerakyatan, Satria Naufal Putra bercerita, mereka terinspirasi dari tanda pagar #IndonesiaGelap yang lebih dulu beredar di media sosial.

Aksi tersebut untuk menyuarakan keresahan mahasiswa dan masyarakat terhadap Pemerintahan Prabowo yang acakadut selama 100 hari menjabat. Tidak hanya Jakarta, aksi tersebut meluas ke Semarang, Bandung, Surabaya, hingga luar Jawa seperti Makassar, Bali, Samarinda, Banjarmasin, Sumetera Selatan dan sebagainya.

Dilansir dari bbc.com (17/02/2025), demonstrasi Indonesia Gelap itu juga diikuti oleh beragam elemen masyarakat, mulai dari aktivis, mahasiswa hingga pecinta K-Pop. Adapun, massa demonstrasi itu menuntut beberapa hal dari pemerintah di antaranya mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) yang pro rakyat seperti RUU Masyarakat Adat, RUU Perampasan Aset, hingga RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. Selain itu, massa juga menolak undang-undang yang tidak berpihak kepada rakyat, seperti Undang-Undang (UU) Mineral dan Batubara hingga Tata Tertib DPR

KESIMPULAN

Informasi di X yang menyatakan bahwa demonstrasi Indonesia Gelap dibiayai oleh USAID adalah tidak benar. Faktanya, tidak ada bukti akurat yang menunjukkan USAID mendanai demonstrasi Indonesia Gelap. Demonstrasi tersebut merupakan aksi kolektif sejumlah elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, aktivis, hingga pecinta K-Pop.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/02/26/144500182/-hoaks-unjuk-rasa-indonesia-gelap-dibiayai-oleh-usaid?page=all#page2

2. https://www.tempo.co/cekfakta/keliru-aksi-mahasiswa-indonesia-gelap-ditunggangi-lsm-yang-dibiayai-usaid-1211524

3. https://www.bbc.com/news/articles/clyezjwnx5ko

4. https://www.bbc.com/indonesia/articles/cy080qvxp12o