[HOAKS] - HARGA LPG NON-SUBSIDI DI INDONESIA LEBIH MAHAL DIBANDINGKAN MALAYSIA DAN AMERIKA SERIKAT
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
DISINFORMASI
Beredar infografis di Instagram yang menyatakan bahwa harga liquefied petroleum gas (LPG) non-subsidi di Indonesia lebih mahal dibandingkan Malaysia dan Amerika Serikat.
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoak bahwa klaim tersebut adalah tidak benar. Dikutip dari laman tempo.co (07/10/2025), informasi infografis tersebut tidak sesuai dengan data resmi pemerintah Indonesia, Malaysia, dan Amerika Serikat. Perbedaan harga LPG non-subsidi di tiap negara juga dipengaruhi faktor geografis dan tingkat permintaan.
Di Indonesia, tabung LPG non-subsidi tersedia dalam ukuran 5,5 dan 12 kilogram. Pemerintah menetapkan harga keduanya di tingkat agen resmi, sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai. Harga juga bervariasi tergantung jarak distribusi. Untuk radius lebih dari 60 kilometer, harga ditambah ongkos transportasi.
Harga LPG non-subsidi ukuran 5,5 kg terendah di area Pulau Jawa sebesar Rp90 ribu dan tertinggi di Maluku dan Papua sebesar Rp117 ribu. Sehingga satuan harga per kilogram mencapai Rp16.364 di Jawa dan Rp21.273 di Papua dan Maluku.
Sedangkan, harga tabung LPG 12 kilogram terendah Rp192 ribu di Jawa dan tertinggi di Maluku dan Papua sebesar Rp249 ribu. Dengan demikian, satuan harga mencapai Rp16 ribu per kg di Jawa dan Rp20.750 per kilogram di Maluku dan Papua.
Mengacu kepada laporan tempo.co tersebut, harga LPG non-subsidi di Malaysia memiliki harga terendah per kilogram di kisaran angka RM4,99 atau setara dengan Rp19.638.
Sementara di Amerika Serikat, bahan bakar gas rumah tangga menggunakan propana, bukan LPG. Data Energy Information Administration (EIA) menunjukkan harga propana bervariasi di tiap negara bagian. Propana dijual dalam ukuran galon, setara 1,87 kilogram.
Pada Mei 2025, harga propana terendah tercatat di Nebraska sebesar Rp45.409 per galon atau Rp24.283 per kilogram. Harga tertinggi di New York mencapai Rp61.846 per galon atau Rp33.072 per kilogram. Nilai ini dapat berubah mengikuti fluktuasi kurs rupiah terhadap dolar AS.
Menurut data eig.gov perbedaan harga propana di tiap negara bagian dipengaruhi sejumlah faktor seperti peningkatan permintaan saat musim dingin, lokasi geografis, ketersediaan komoditas energi lain, ukuran tangki, dan kondisi distribusi di wilayah setempat.
KESIMPULAN
Infografis di Instagram yang menyatakan bahwa harga LPG non-subsidi di Indonesia lebih mahal dibandingkan Malaysia dan Amerika Serikat adalah tidak benar. Faktanya, infografis tersebut tidak sesuai dengan data resmi pemerintah Indonesia, Malaysia, dan Amerika Serikat.
SUMBER FAKTA: https://cekfakta.tempo.co/fakta/3874/keliru-harga-lpg-di-indonesia-lebih-mahal-dibandingkan-malaysia-dan-amerika-serikat https://www.eia.gov/energyexplained/hydrocarbon-gas-liquids/prices-for-hydrocarbon-gas-liquids-propane.php https://www.thestar.com.my/news/nation/2025/06/01/get-ready-to-pay-more-at-eateries