[HOAKS] - INDONESIA DAPAT ATASI PANDEMI JIKA KELUAR DARI WHO
Kategori Hoaks: Konteks yang Salah (False Context)
DISINFORMASI
Beredar video di Instagram yang diklaim mengenai Indonesia Dapat Atasi Pandemi Jika Keluar dari WHO.
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, bahwa klaim mengenai Indonesia dapat atasi pandemi jika keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah hasil suntingan. Diketahui bahwa video yang beredar merupakan hasil suntingan dari beberapa video.
Adapun, video sumber suntingannya di antaranya:
1. Video pertama berjudul “Presiden Prabowo Terima Ketua Dewan dan CEO GAVI, Istana Merdeka” pada 6 Desember 2024. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo mengapresiasi kontribusi besar GAVI dalam mendukung Indonesia, terutama selama pandemi COVID-19.
2. Video kedua berjudul “Live Dokter Agung Sapta Adi: Kesehatan yang Sakit! Intervensi Global Di Balik Menteri Kesehatan Ri!” pada 20 Oktober 2024”.
3. Video ketiga diambil dari akun Instagram @_teluuur_ pada 3 Januari 2025.
Adapun, dari laman tempo.co (7/01/2025) Menurut Epidemiolog asal Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, WHO dalam sejarahnya dibentuk untuk membantu negara-negara di dunia, khususnya negara berkembang dan miskin untuk bisa keluar dari masalah kesehatannya. Salah satu manfaat yang dirasakan adalah peningkatan pelayanan kesehatan ibu anak sehingga kematian ibu anak bisa jauh berkurang dari 20-30 tahun lalu.
Dicky juga menjelaskan peranan WHO sangat besar dalam memobilisasi sumber daya, termasuk soal dana dan ahli agar negara-negara miskin dan berkembang mendapatkan akses terhadap dana maupun keahlian serta membantu mereka mengatasi masalah kesehatannya. “Contohnya, walaupun TB dan HIV masih menjadi masalah global, tapi sudah jauh menurun angka kematiannya dengan bantuan dan program yang dilakukan WHO,” ucap Dicky.
Menurut Dicky, jika Indonesia keluar dari WHO, bukan hanya Indonesia tidak mendapat bantuan atau akses ke berbagai sumber daya tersebut. Termasuk saat terjadi pandemi, Indonesia akan sulit bekerja sama. Berdasarkan pengalaman pandemi Covid-19 pada 2020, peran WHO cukup besar dalam memobilisasi, menyatukan gerak Langkah, memberikan masukan, termasuk memperbaiki kualitas data yang akuntabel dan transparan.
Selain itu, peran besar lainnya adalah akses terhadap vaksin yang terbukti meningkatkan kualitas kesehatan di dunia, mulai dari kasus polio, TBC, dan tetanus.
Dikutip dari laman Perserikatan Bangsa-bangsa, WHO telah melakukan lima langkah untuk menangani pandemi Covid-19 di antaranya mengeluarkan rencana kesiapsiagaan dan respon strategis, mengatasi infodemi atau misinformasi terkait Covid-19, mendistribusikan alat pelindung bagi petugas kesehatan, melatih dan memobilisasi tenaga kesehatan, serta memperluas akses vaksin.
KESIMPULAN
Klaim bahwa Indonesia dapat mengatasi pandemi jika keluar dari WHO adalah tidak benar. Faktanya, penanganan dan pengendalian pandemi perlu kerja sama antarnegara agar bisa segera keluar dari masalah ini. WHO merupakan lembaga internasional yang membantu negara-negara untuk mempersiapkan dan merespon saat pandemi terjadi.
SUMBER FAKTA: https://www.tempo.co/cekfakta/keliru-narasi-bahwa-indonesia-dapat-atasi-pandemi-jika-keluar-dari-who--1191065 https://www.youtube.com/watch?v=kVJw2kgNeT4 https://www.youtube.com/watch?v=89R1TpQqSjA&t=10s https://news.un.org/en/story/2020/04/1061412