[HOAKS] - KABUT DI JABODETABEK ADALAH REKAYASA


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Jumat, 18 Jul 2025

DISINFORMASI

Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menginformasikan bahwa kabut di Jabodetabek adalah rekayasa agar kasus penyakit TBC meningkat.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, dilaporkan dari laman berita kompas.com (02/07/2025) bahwa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, penyebab fenomena kabut di wilayah Jabodetabek yakni kombinasi suhu rendah dan kelembaban tinggi. Fenomena alami ini terjadi pagi hari, terutama setelah turun hujan dan suhu udara belum cukup hangat. “Fenomena kabut yang teramati di sebagian wilayah Jabodetabek merupakan fenomena alami yang disebabkan oleh suhu udara yang rendah dan kelembaban udara yang tinggi, bukan karena kondisi (polusi) udara," kata Ketua Tim Kerja Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani.

Meski demikian, ia tidak menafikan fakta bahwa kabut di kawasan perkotaan atau wilayah industri dapat bercampur dengan partikel polutan. "Kabut yang muncul di wilayah padat aktivitas manusia bukan berarti udara tidak sehat secara keseluruhan," ungkapnya.

Di sisi lain, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemeneterian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman memastikan narasi mengenai peningkatan kasus TBC yang disengaja tidak benar.

"Itu hoaks ya. Pemerintah tidak pernah melakukan hal tersebut," ujar Aji.

"Tugas kami tentu melindungi kesehatan masyarakat, bukan malah membuat masyarakatnya terserang penyakit tertentu," tegasnya.

Adapun, dalam website resmi milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kemkes.go.id (25/03/2025) diinformasikan bahwa Kemenkes menerapkan strategi eliminasi TBC, meliputi penguatan promosi dan pencegahan, pemanfaatan teknologi, serta integrasi data dengan rumah sakit dan Puskesmas.

Salah satu langkah yang dilakukan yakni deteksi kasus TBC dengan target nasional mencapai 90 persen pada 2025.

KESIMPULAN

Informasi tentang kabut di Jabodetabek merupakan rekayasa, adalah tidak benar. Faktanya, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman memastikan narasi mengenai peningkatan kasus TBC yang disengaja tidak benar. Adapun, penyebab fenomena kabut di wilayah Jabodetabek yakni kombinasi suhu rendah dan kelembaban tinggi.

SUMBER FAKTA:

  1. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/07/02/084800482/-hoaks-kabut-di-jabodetabek-adalah-rekayasa-agar-kasus-tbc-meningkat

  2. https://kemkes.go.id/id/47510

Bagikan: