DISINFORMASI

Beredar postingan di Facebook yang menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendukung program kondom gratis untuk mahasiswi semester 4 ke atas. Postingan itu berisikan infografis yang berasal dari media JNN.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa klaim postingan tersebut tidak benar. Kemenkes pun sudah memberikan klarifikasi terkait postingan tersebut melalui akun Instagram resminya di @kemenkes_ri dengan centang biru terverifikasi. Pada postingan klarifikasi Kemenkes di tanggal 10 Oktober 2025, Kemenkes menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah mendukung program kondom gratis seperti yang beredar di media sosial.

“Tidak ada program bagi-bagi kondom gratis untuk mahasiswa dari Kemenkes RI. Kondom hanya digunakan untuk pencegahan penularan HIV dan IMS pada kelompok berisiko tinggi (misalnya pekerja seks, pasangan ODHA, dan populasi kunci lainnya). Distribusinya hanya melalui Fasilitas Kesehatan bagi yang berisiko dan diperiksa, serta LSM atau komunitas yang melakukan pendampingan khusus,” tulis @kemenkes_ri.

Kemenkes pun menjelaskan, distribusi kondom gratis pun dilakukan secara terbatas melalui fasilitas kesehatan setelah pemeriksaan, atau lewat LSM dan komunitas yang melakukan pendampingan khusus.

Adapun, dari hasil penelusuran lebih lanjut, Tim Jalahoaks menemukan bahwa postingan yang beredar di Facebook berasal dari akun Instagram @jawir.news.network. Akun tersebut sudah menjelaskan bahwa akun @jawir.news.network merupakan akun Satir dan Parodi.

“Peringatan (Disclaimer). Seluruh konten yang dipublikasikan oleh akun Instagram JNN dibuat semata-mata untuk tujuan hiburan dan tidak dimaksudkan untuk menyebarkan informasi yang bersifat faktual atau serius. Konten yang berupa meme, satir, dan ironis dihasilkan sebagai bentuk kreativitas dalam hiburan dan tidak bertujuan untuk merugikan, menyesatkan, atau menyinggung pihak manapun,” tulis akun @jawir.news.network di highlight story-nya.

Akun @jawir.news.network sebagai pemilik konten memang sudah mendeklarasikan kontennya sebagai satir atau parodi. Akan tetapi, ketika konten tersebut disebarkan kembali tanpa konteks satir atau parodi-nya maka konten tersebut termasuk sebagai konten yang menyesatkan.

KESIMPULAN

Postingan di Facebook yang menyatakan bahwa Kemenkes mendukung program kondom gratis untuk mahasiswi semester 4 ke atas adalah tidak benar. Faktanya, postingan itu diambil dari akun Instagram yang khusus membuat konten Satir dan Parodi, bukan berdasarkan fakta.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.instagram.com/p/DPnxfqygbaW/

2. https://www.instagram.com/jawir.news.network/

3. https://www.instagram.com/stories/highlights/17998886156721816/