DISINFORMASI

Beredar video di media sosial Facebook yang menyatakan bahwa mandi pada tiga waktu tertentu, yakni pada waktu setelah 15.00, setelah 18.00, dan setelah 19.00 hingga tengah malam, dapat menyebabkan kematian karena dapat melemahkan kerja jantung.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa isu tersebut merupakan hoaks lama yang sudah pernah beredar sejak 2018. Dilansir dari detik.com (18/07/2018), Dokter spesialis jantung, dr Ayuthia Putri Sedyawan, BMedSc, SpJP, FIHA, menyebut bahwa kabar tersebut hoaks, tidaklah benar dalam kaitannya dengan jantung.

"Iya hoaks. Tidak ada hubungan mandi di jam tertentu dengan melemahnya kinerja jantung," tegas dokter yang kerap disapa dr Ayu ini kepada detikHealth, Rabu (18/7/2018).

dr. Ayu juga mengatakan bahwa mandi jam berapa saja tidak berhubungan dengan kesehatan jantung. Dia juga menyatakan, mau mandi jam berapa saja tidak ada kaitannya dengan beberapa penyakit dan tidak mengganggu kesehatan jantungmu seperti pesan berantai yang beredar di atas. Yang penting tetap jaga kesehatan tubuh kita agar selalu bugar dan terhindar dari risiko penyakit.

"Intinya sih sistem tubuh ga sesederhana itu. Kompleks," tandas dr Ayu.

Senada dengan itu, dilansir dari tempo.co (29/05/2024), dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RSUD dr. HM Rabain Muara Enim, Sumatera Selatan, dr. Sondang Jasmine Mustikasari, Sp.JP menjelaskan bahwa seseorang atau pasien yang sudah pernah menderita penyakit jantung memiliki risiko mengalami serangan jantung.

Risiko tersebut meningkat apabila ada trigger alias pemicunya. Misalnya peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba pada saat pasien emosional atau stres.

Namun peningkatan tekanan darah bisa juga dipicu oleh perbedaan suhu saat mandi. “Kadang saat mandi kulit terkena air yang tiba-tiba suhunya berbeda dari tubuh, memicu peningkatan nadi,” kata Sondang.

Peningkatan nadi secara tiba-tiba tersebut, lanjutnya, dapat mengakibatkan pasien menjadi cemas dan aktivitas saraf simpatisnya meningkat. Peningkatan pada saraf simpatis tersebut dapat menimbulkan serangan jantung.

“Jadi tidak terkait dengan tiga waktu tertentu. Jam berapapun mandi, jika ada perbedaan suhu tubuh dengan air bisa jadi pemicu,” katanya.

Dilansir dari tirto.id (22/05/2024), dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes, yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran, di Universitas Dian Nuswantoro menyatakan bahwa berdasarkan ilmu kedokteran, tidak ada larangan untuk mandi pada 3 waktu yang disebutkan, jadi larangan yang beredar tidak benar. Menurutnya, tidak ada batasan waktu karena hal ini menyesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.

“Namun apabila mandi dengan waktu yang salah dapat menyebabkan kematian mendadak adalah mitos. Kematian mendadak dapat terjadi biasanya karena keluhan penyerta misalnya pada jantung (arterosklerosis, coronary artery disease, brugada syndrome),” katanya.

Lebih lanjut dr. Wilson mengungkap, waktu mandi yang baik menurut penelitian yakni pukul 05.00 pagi, pukul 07.00 pagi, pukul 15.00 sore, pukul 18.00 sore, dan 1 – 2 jam sebelum tidur (sebaiknya tidur malam pukul 22.00).

KESIMPULAN

Video di media sosial Facebook yang menyatakan bahwa mandi pada tiga waktu tertentu dapat menyebabkan kematian karena dapat melemahkan kerja jantung adalah tidak benar. Faktanya, gangguan pada jantung bukan disebabkan pada mandi pada jam tertentu melainkan peningkatan tekanan darah yang disebabkan perbedaan suhu antara air dan kulit tubuh pada saat mandi. Adapun, waktu mandi yang baik menurut penelitian yakni pukul 05.00 pagi, pukul 07.00 pagi, pukul 15.00 sore, pukul 18.00 sore, dan 1 – 2 jam sebelum tidur (sebaiknya tidur malam pukul 22.00).

SUMBER FAKTA:

1. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4121745/apa-benar-mandi-di-3-waktu-ini-bisa-sebabkan-kematian

2. https://cekfakta.tempo.co/fakta/2925/keliru-konten-yang-berisi-klaim-kematian-mendadak-yang-dikaitkan-dengan-waktu-mandi

3. https://tirto.id/apa-benar-mandi-di-3-waktu-ini-berbahaya-dan-sebabkan-kematian-gYTM