DISINFORMASI

Beredar sebuah narasi di media sosial Instagram yang menginformasikan bahwa kebiasaan mandikan anak setelah makan dapat menyebabkan asam urat pada anak. 

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim JalaHoaks, dalam laman berita kompas.com (18/10/2025) bahwa Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit UNS, dr. Aisya Fikritama, Sp.A mengatakan bahwa informasi tersebut merupakan informasi yang tidak benar atau hoaks.

"Itu jelas hoaks ya. Itu tidak benar, dan tidak ada dasar ilmiahnya," jelas Aisya.

Aisya menegaskan bahwa memandikan anak setelah makan tidak menyebabkan asam urat atau kerusakan ginjal. Menurutnya, mandi setelah makan tidak akan sampai mengganggu fungsi organ.

"Mungkin memang setelah makan, tubuh sedang fokus mencerna makanan sehingga sebagian aliran darah meningkat ke sistem pencernaan. Tapi mandi setelah makan tidak akan sampai mengganggu fungsi organ, apalagi menyebabkan penyakit serius seperti asam urat atau gangguan ginjal," jelasnya.

Selain itu, asam urat sendiri terbentuk dari pemecahan zat purin yang berasal dari makanan, seperti jeroan, daging merah, atau seafood, dan juga dari metabolisme tubuh.

"Maka dari itu, penyebab asam urat tinggi bukanlah mandi setelah makan, melainkan faktor lain seperti pola makan tinggi purin, obesitas, atau gangguan fungsi ginjal," tegasnya.

Selain itu, dilaporkan dari tirto.id (24/10/2025) bahwa tidak ada bukti ilmiah atau mekanisme biokimia yang mendukung hubungan antara mandi air dingin setelah makan dengan gangguan metabolisme purin, peningkatan kadar asam urat, atau kerusakan ginjal. Paparan air dingin hanya menimbulkan efek fisiologis sementara, seperti rasa mual atau kembung, akibat perubahan sementara pada aliran darah tubuh setelah makan.

Kadar asam urat yang tinggi (hiperurisemia) lebih dipengaruhi oleh faktor lain, seperti pola makan tinggi purin (jeroan, daging merah, seafood tertentu), gangguan fungsi ginjal, konsumsi alkohol dan fruktosa tinggi, obesitas, atau kondisi medis tertentu.

Pada anak-anak, kasus asam urat tinggi sangat jarang dan umumnya menjadi gejala sekunder dari penyakit lain, bukan karena kebiasaan seperti mandi setelah makan.

KESIMPULAN

Informasi tentang mandi setelah makan dapat menyebabkan asam urat, tidak dapat diverifikasi benar. Faktanya, tidak ada bukti ilmiah atau mekanisme biokimia yang mendukung hubungan antara mandi air dingin setelah makan dengan gangguan metabolisme purin, peningkatan kadar asam urat, atau kerusakan ginjal.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.kompas.com/tren/read/2025/10/18/170000765/benarkah-mandi-setelah-makan-bisa-sebabkan-penyakit-pada-anak-ini

2. https://tirto.id/tidak-benar-memandikan-anak-setelah-makan-sebabkan-asam-urat-hklz