[HOAKS] - MENKEU PURBAYA SEBUT PERTAMINA KELEWAT PINTAR
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
DISINFORMASI
Beredar postingan di Instagram yang menyebut Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan Pertamina kelewat pintar lantaran menyedot minyak di Indonesia mengirimnya ke Singapura lalu menjualnya lagi di Indonesia.
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui klaim tersebut tidak benar. Tim Jalahoaks melakukan pencarian dengan kata kunci “Menteri Keuangan Purbaya sebut pertamina kelewat pintar” yang mengarah kepada konten video di kanal Youtube MerdekaDotCom berjudul “Menkeu Purbaya Kesal Sebut Pertamina Malas: Ganti saja Dirutnya!” yang tayang pada 1 Oktober 2025.
Video tersebut merupakan rapat kerja antara Menkeu Purbaya dengan Komisi XI di DPR RI pada 30 September 2025. Dalam video itu, tidak ditemukan pernyataan Menkeu Purbaya sebut pertamina kelewat pintar. Dilansir dari tirto.id (22/10/2025), dalam Raker tersebut, Purbaya secara umum melontarkan kritik kepada Pertamina. Menkeu mengatakan bahwa Pertamina pada 2018 pernah berjanji untuk membangun 7 kilang minyak dalam kurun 5 tahun. Namun, tidak ada satu pun kilang yang berhasil dibuat saat ini.
Purbaya kemudian menyebut Pertamina malas karena tidak pernah membangun kilang baru, tapi sama sekali tidak menyebut soal narasi “kelewat pintar, sedot minyak dari Indonesia, mengirimkannya ke Singapura, dan menjualnya kembali ke Indonesia”.
"Jadi, kilang itu bukan kita enggak bisa bikin atau kita enggak bisa bikin proyeknya, cuman pertaminannya males-malesan aja," begitu kata Purbaya pada menit ke 06:38 dalam video tersebut.
Purbaya menyebutkan bahwa Indonesia mengalami rugi besar sehingga mengimpor minyak dan pupuk dari Singapura. Dengan demikian, diperlukan adanya dukungan untuk menyediakan dan memperbaiki alat-alat produksi, seperti kilang minyak, agar Indonesia bisa memproduksi BBM sendiri.
“Karena kita rugi besar. Kita impor dari mana, dari Singapura minyak dan produk-produk minyaknya,” tegas Purbaya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI.
Masih mengacu kepada laporan tirto.id, terkait narasi “menyedot minyak dari Indonesia, mengirimkannya ke Singapura, dan menjualnya kembali ke Indonesia” sudah mendapat klarifikasi dari pihak Pertamina. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyatakan bahwa narasi tersebut tidak benar.
Fadjar menjelaskan bahwa proses bisnis hulu hingga hilir Pertamina diawasi ketat oleh pemerintah dan lembaga terkait, serta dijalankan sesuai ketentuan hukum dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
“Seluruh kegiatan ekspor-impor minyak Pertamina dilakukan atas izin dan pengawasan pemerintah. Tujuannya adalah untuk menjaga ketahanan energi nasional dan memastikan pasokan BBM bagi masyarakat tetap aman,” sebut Fadjar.
Dari penjelasan itu dapat disimpulkan bahwa klaim pada postingan keliru dan memelintir kritik Menkeu Purbaya pada raker dengan Komisi XI pada 30 September 2025.
KESIMPULAN
Postingan di Instagram yang menyebut Menkeu Purbaya mengatakan Pertamina kelewat pintar adalah tidak benar. Faktanya, postingan itu memelintir konteks kritik Menkeu Purbaya pada Pertamina ketika raker dengan Komisi XI di DPR RI pada 30 September 2025.
SUMBER FAKTA: https://tirto.id/tidak-benar-menteri-purbaya-sebut-pertamina-kelewat-pintar-hkei https://youtu.be/quwamjHa2qY?si=UBffMrL8mbVfYv11