DISINFORMASI

Beredar video di Facebook yang menyebutkan bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan amplop kondangan akan kena pajak.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Dilansir dari antaranews.com (28/07/2025), Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah membantah isu tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada kebijakan untuk memungut pajak dari pemberian amplop dalam acara sosial seperti hajatan atau pernikahan.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu, Rosmauli, menjelaskan bahwa isu ini timbul akibat kesalahpahaman terhadap prinsip umum perpajakan. Dia menyatakan bahwa meskipun secara prinsip setiap tambahan kemampuan ekonomis dapat menjadi objek pajak menurut Undang-undang Pajak Penghasilan, terdapat pengecualian penting yang harus dipahami.

"Jika pemberian tersebut bersifat pribadi, tidak rutin, dan tidak terkait hubungan pekerjaan atau kegiatan usaha, maka tidak dikenakan pajak dan tidak menjadi prioritas pengawasan DJP," kata Rosmauli.

Dia juga menegaskan bahwa DJP tidak pernah melakukan pemungutan pajak secara langsung di acara hajatan dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya. Lalu, Tim Jalahoaks juga melakukan pencarian mengenai pernyataan Menkeu Sri Mulyani terkait pengenaan pajak atas amplop kondangan dan tidak ditemukan informasi yang kredibel.

KESIMPULAN

Video di Facebook yang menyebutkan bahwa Menkeu Sri Mulyani menyatakan amplop kondangan akan kena pajak adalah tidak benar. Faktanya, pihak Kemenkeu tidak pernah mengeluarkan kebijakan amplop kondangan kena pajak dan tidak ditemukan adanya pernyataan Menkeu Sri Mulyani terkait hal tersebut.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.antaranews.com/berita/4997737/hoax-menkeu-ungkap-amplop-kondangan-pernikahan-akan-dipajaki

2. https://www.antaranews.com/berita/4997737/hoax-menkeu-ungkap-amplop-kondangan-pernikahan-akan-dipajaki