DISINFORMASI

Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menginformasikan bahwa Nicole Schwab, putri pendiri WEF (World Economic Forum) bicara soal lockdown permanen.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, isu yang beredar pernah ramai di tahun 2023 dan telah dibantah dalam situs Lead Stories leadstories.com (02/08/2023) bahwa hingga Agustus 2023 tidak ada catatan yang membahas tentang Nicole yang membuat pernyataan yang tercermin dalam tajuk utama The People's Voice.

Adapun, The People's Voice menarik artikel yang beredar dengan kata demi kata dari situs Slay News, yang menerbitkan sebuah cerita berjudul "Putri Klaus Schwab: Covid Merupakan Pendahulu dari 'Penguncian Iklim' yang Akan Datang" pada 29 Juli 202.

The People's Voice hanya mengubah tajuk utamanya untuk melaporkan pernyataan yang diduga dibuat oleh Nicole secara tidak akurat.

Dilaporkan dari laman berita kompas.com (23/01/2025) bahwa Media Bias Fact Check mengidentifikasi situs web The People's Voice sebagai media dengan kredibilitas rendah dan bias. Artikel dalam situs webnya memuat propaganda, konspirasi, dan informasi palsu.

Selain itu, artikel yang ramai beredar sebenarnya tentang Nicole Schwab yang bicara soal pandemi Covid-19 dan kaitannya dengan transisi hijau.

Nicole Schwab mengomentari "The Great Reset" sebuah inisiatif WEF yang diluncurkan pada Juni 2020 untuk mengeksplorasi cara-cara menghadapi pandemi di masa depan. Tidak ada pernyataan Nicole mengenai "lockdown permanen" atau "lockdown iklim permanen".

KESIMPULAN

Informasi tentang Nicole Schwab, putri pendiri WEF bicara soal lockdown permanen, tidak dapat diverifikasi benar. Faktanya, The People's Voice menarik artikel dengan mengubah tajuk utamanya untuk melaporkan pernyataan yang diduga dibuat oleh Nicole secara tidak akurat.

SUMBER FAKTA:

1. https://leadstories.com/hoax-alert/2023/08/fact-check-wef-founder-klaus-schwabs-daughter-did-not-say-permanent-climate-lockdowns-coming.html

2. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/01/23/154100282/-hoaks-putri-pendiri-wef-bicara-akan-terjadi-lockdown-permanen?page=all