DISINFORMASI

Beredar pesan berantai di media sosial terkait informasi yang menyebutkan perusahaan komputer menyediakan laptop gratis bagi siswa dan guru untuk membantu kaum muda belajar lebih baik.

PENJELASAN

Tim JalaHoaks Provinsi DKI Jakarta telah mencoba membuka tautan tersebut dengan melakukan klik pada link/url yang dicantumkan pada pesan, lalu muncul fomulir pengisian data pribadi. Dan dalam formulir itupun terdapat banyak typo dalam penulisan.

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks DKI, ditemukan bahwa tampilan website yang sama juga digunakan pada pesan mengenai program serupa namun dengan mencatut nama "pemerintah". 

Dilaporkan dalam turnbackhoax.id Mengacu kepada laporan dari gadgetren.com, Hasan Chabibie, Kepala Bidang Pengembangan Teknologi Pembelajaran (PTP) Berbasis Multimedia dan Web, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom), membantah Kemendikbud membuat program laptop gratis untuk siswa dan guru.

Adapun, tautan yang digunakan dalam pesan berantai tersebut bukan domain resmi milik pemerintah Indonesia. Untuk domain resmi pemerintah Indonesia, mengacu kepada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 28 Tahun 2006 Tentang Penggunaan Domain go.id Untuk Situs Web Resmi Pemerintahan Pusat dan Daerah, selalu menggunakan domain .go.id.

Sebelumnya juga telah dilaporkan hal serupa dalam kompas.com (15/12/2006) COO Pengelola Nama Domain Indonesia (Pandi), Sigit Widodo mengatakan peredaran situs web hoaks dan scam marak karena tools untuk membuat situs web semacam itu tersedia lengkap dan mudah untuk digunakan. Dia mencontohkan sebuah layanan yang bisa menjiplak tampilan sebuah website, hanya dengan memasukkan nama domain website yang ingin ditiru. Menurut Sigit, ada kesamaan antara situs-situs hoax dan scam di internet. “Mereka rata-rata mengandalkan social engineering untuk menipu pengguna,” katanya

Ian Marlow seorang ahli keamanan dunia maya sekaligus Chief Executive di Fiftech LLC mengatakan nomor ponsel bisa digunakan untuk memverifikasi data diri untuk kepentingan pembayaran tagihan. Secara sederhana, seseorang yang memiliki niat tidak baik kemungkinan bisa menggunakan data diri Anda untuk membeli sebuah produk secara online, kemudian mengirimkan tagihannya ke kartu kredit Anda.

KESIMPULAN

Informasi yang menyebutkan perusahaan komputer menyediakan laptop gratis bagi siswa dan guru adalah tidak benar. Faktanya Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) membantah Kemendikbud membuat program laptop gratis untuk siswa dan guru. Publik juga diharapkan untuk berhati-hati apabila diminta memasukkan data pribadi pada link tersebut karena peretas mungkin dapat mencuri data pribadi, data kontak, hingga history browser yang dimiliki.

SUMBER FAKTA:

1. 1. https://turnbackhoax.id/2020/08/08/salah-pesan-berantai-pemerintah-menyediakan-laptop-gratis-untuk-siswa-dan-guru/

2. 2.https://tekno.kompas.com/read/2016/12/15/19130057/begini.cara.kenali.situs.web.hoax.dan.penipu?page=all

3. 3. https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4323408/cek-fakta-tidak-benar-pemerintah-bagikan-laptop-gratis-via-link-di-whatsapp

4. 4. https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/Dkq7gBVN-cek-fakta-pemerintah-bagikan-laptop-gratis-kepada-siswa-dan-guru-hoaks

5. 5. https://kabarpriangan.com/pembagian-laptop-gratis-itu-penipuan/