[HOAKS] - PERNYATAAN SOEKARNO TENTANG BATASI PENGUSAHA CHINA


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Selasa, 03 Des 2024

DISINFORMASI

Beredar postingan di Instagram dengan narasi pernyataan Soekarno tentang pembatasan pengusaha China.

 

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, bahwa klaim tersebut adalah tidak benar. Dikutip dari laman kompas.com (25/11/2024) Sejarawan Asvi Warman Adam mengonfirmasi pernyataan Soekarno soal membatasi pedagang Tionghoa.

Asvi mengaku tidak familiar dengan pernyataan Bung Karno seperti yang beredar di Instagram tersebut.

Menurut Asvi, dalam membuat hoaks atau rekayasa sejarah, biasanya yang benar digabung-gabungkan. Seperti contoh Bung Karno pernah mengatakan 'tanah air yang diperjuangkan dengan darah'. Bung Karno juga pernah berpidato agar bangsa kita jangan jadi bangsa kuli. Namun, istilah yang digunakan kuli, bukan babu, ucap Asvi.

Asvi mengatakan, pada periode 1950-an memang ada program Benteng yang membatasi warga negara asing (WNA) China berdagang di desa. Aturan itu berlaku untuk WNA, bukan warga negara Indonesia (WNI). "Tetapi aturan itu dikeluarkan oleh Mr Assaat, bukan oleh Soekarno," kata Asvi.

Adapun aturan yang juga dianggap kontroversial karena bernuansa diskriminasi adalah ketika Soekarno mengeluarkan Peraturan Presiden RI Nomor 10 Tahun 1959 tentang Larangan bagi Usaha Perdagangan Kecil dan Eceran yang Bersifat Asing di luar Ibu Kota Daerah Swatantra Tingkat I dan II serta Karesidenan.

Larangan itu dibuat untuk mengatur agar warga negara asing tidak membuka usaha kecil di wilayah Indonesia. Isi lengkapnya dapat dibaca dalam tautan ini. Sebagian besar pedagang saat itu adalah  berkewarganegaraan China, sehingga banyak yang menganggap aturan itu untuk masyarakat Tionghoa.

Akan tetapi, tidak ditemukan adanya pernyataan sebagaimana yang dimaksud dalam unggahan. 

 

KESIMPULAN

Informasi mengenai pernyataan Soekarno tentang pembatasan pengusaha China adalah tidak benar. Faktanya, Sejarawan Asvi Warman Adam mengatakan, ia tidak pernah membaca pernyataan Bung Karno semacam itu. Pernyataan itu juga tidak pernah ditemukan dalam berbagai arsip dan dokumentasi.

 

SUMBER FAKTA:

  1. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/11/25/130300882/-klarifikasi-tidak-benar-ada-pernyataan-soekarno-tentang-batasi

  2. https://geotimes.id/kolom/benarkah-sukarno-anti-tionghoa/

  3. https://kumparan.com/potongan-nostalgia/diskriminasi-etnis-tionghoa-dari-orde-lama-sampai-orde-baru/4

Bagikan: