DISINFORMASI

Beredar pesan berantai Whatsapp yang menyatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah resmi membuka lowongan kerja untuk pasukan oranye (PPSU), pasukan biru (Tata Air), pasukan putih (Listrik), dan pasukan hijau (Pertamanan). Tertulis dalam pesan tersebut yang menyampaikannya adalah Relawan Mas Pram Bang Doel Gubernur dan Wakil Gubernur.

PENJELASAN

Berdasarkan penjelasan dari Plt. Kepala Dinas Kominfotik Provinsi DKI Jakarta diketahui bahwa isi dalam pesan berantai itu terdapat kesalahan, yakni pasukan putih bukan untuk penanganan perihal kelistrikan melainkan pasukan Tenaga Kesehatan yang memantau kesehatan Lansia dengan metode jemput bola.

“Karena pasukan putih adalah pasukan Tenaga Kesehatan yang memantau kesehatan Lansia (Jemput Bola),” ungkap Plt. Kadis Kominfotik kepada Tim Jalahoaks.

Adapun, menurut Plt. Kepala Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta, penerimaan lowongan kerja untuk Penanganan Prasarana dan Sarana Umum atau PPSU dan lainnya dengan persyaratan minimal Sekolah Dasar akan diumumkan secara resmi melalui kanal-kanal informasi resmi milik Pemprov DKI Jakarta. “Meskipun kita nanti akan ada rekrutmen PPSU dengan syarat minimalnya Sekolah Dasar, tapi sementara ini kebijakannya masih disusun dan jika sudah selesai akan diumumkan secara resmi.” pungkasnya.

KESIMPULAN

Pesan berantai Whatsapp yang menyatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah resmi membuka lowongan kerja untuk pasukan oranye (PPSU), pasukan biru (Tata Air), pasukan putih (Listrik), dan pasukan hijau (Pertamanan) adalah tidak benar. Faktanya, Plt. Kadis Kominfotik Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa pada informasi tersebut terdapat kesalahan yaitu pada penyebutan tim pasukan putih. Adapun, tim pasukan putih merupakan penyebutan untuk pasukan Tenaga Kesehatan yang memantau kesehatan Lansia, bukan kelistrikan. Untuk informasi lowongan kerja PPSU dan lainnya dengan persyaratan minimal Sekolah Dasar akan diumumkan secara resmi melalui kanal-kanal informasi resmi milik Pemprov DKI Jakarta dan saat ini belum dibuka.

SUMBER FAKTA:

1. Koordinasi dengan Tim Komunikasi Gubernur DKI Jakarta