DISINFORMASI

Beredar pesan berantai melalui Whatsapp yang menyatakan terjadi pemerkosaan terhadap perempuan pada aksi penyampaian aspirasi atau demonstrasi bulan Agustus 2025 di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat. Pesan tersebut menyatakan bahwa pelaku rudapaksa adalah aparat dan korban dirawat di RSU UKI.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa isi pesan tersebut tidak benar. Isu tersebut sudah diklarifikasi oleh Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).

Melalui akun Instagram resminya, @komnasperempuan, Komnas Perempuan menyatakan bahwa dari hasil konfirmasi ke sejumlah pihak maka diketahui bahwa informasi tidak benar atau hoaks. “Melalui konfirmasi ke berbagai pihak, tidak ditemukan informasi perkosaan terhadap mahasiswi oleh aparat di daerah Kwitang,” tulis akun @komnasperempuan pada postingan tertanggal 4 September 2025.

Komnas Perempuan juga sudah melakukan konfirmasi ke RSU UKI dan tidak ada pasien yang merupakan korban pemerkosaan atau rudapaksa. “Pihak Manager On Duty (MOD) dan Kepala IGD menyatakan tidak ada pasien korban rudapaksa yang masuk sesuai informasi beredar,” tulis akun @komnasperempuan.

KESIMPULAN

Pesan berantai di Whatsapp mengenai terjadi pemerkosaan terhadap perempuan pada aksi demonstrasi bulan Agustus 2025 di Kwitang adalah tidak benar. Faktanya, Komnas Perempuan sudah memastikan bahwa informasi tidak benar.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.instagram.com/p/DOLhyhzkuHA/?img_index=1

2. https://www.instagram.com/p/DOLhyhzkuHA/?img_index=2