[HOAKS] - POLUSI UDARA TIDAK BERBAHAYA KARENA HANYA HOAKS INTERNASIONAL


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Jumat, 31 Mei 2024

[HOAKS] Polusi Udara Tidak Berbahaya karena Hanya Hoaks Internasional

 

DISINFORMASI

Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebok yang mengklaim bahwa polusi udara tidak berbahaya karena hanya hoaks internasional. Unggahan tersebut disertai sebuah dalil agama.

 

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim JalaHoaks, dalam laman berita cekfakta.tempo.co (03/05/2024) telah dimuat klarifikasi yang menjelaskan bahwa klaim yang beredar adalah keliru.

Dilansir dari website resmi Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), aerosol adalah partikel di udara, yang bisa berbentuk percikan cairan, bersifat padat seperti debu, atau berupa gas seperti asap. Kaitan antara aerosol dan iklim sangat kompleks.

Aerosol yang berasal dari pembakaran bahan bakar dari fosil, yang termasuk polusi udara juga berdampak sedikit mendinginkan bumi. Namun bahayanya pada kesehatan manusia telah terbuktikan. Selain itu, meskipun hanya bertahan beberapa hari, jenis aerosol ini terus diproduksi sehingga terus terkandung di udara.

Di sisi lain, aerosol jenis jelaga alias partikel arang bekas pembakaran, dan karbondioksida, dapat meningkatkan pemanasan global. Aerosol jelaga yang berwarna pekat menyerap sinar matahari sehingga mempertahankan hawa hangatnya lebih lama. Sementara karbondioksida menyebabkan terjadinya efek rumah kaca.

Padahal partikel yang bercampur udara dan menjadi polusi itu merugikan kesehatan manusia, karena meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, pari-paru, asma, dan lainnya. Dampak risiko penyakit ini merupakan bahaya langsung dari aerosol yang mengancam manusia.

Selain itu, Dosen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (UNAIR) Dr. Eko Prasetyo Kuncoro, S.T., DEA menjelaskan bahwa pada tahun 2021, Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization) mengeluarkan laporan yang menyatakan kemungkinan 40 persen suhu bumi akan naik 1,5 derajat celcius pada tahun 2025.

Dia mengatakan, hal itu akan berkontribusi pada pemanasan global, seperti percepatan pencairan es kutub, naiknya permukaan air laut, dan perubahan iklim. Perubahan iklim akan berdampak pada semakin sulitnya memprediksi kondisi alam.

Menanggapi dalil agama yang disertakan dalam narasi tersebut, tidak secara eksplisit membahas polusi udara dan pemanasan global. Narasi yang beredar juga tidak menyertakan tafsir dari ayat Al-Quran yang dicantumkan.

 

KESIMPULAN

Informasi tentang polusi udara tidak berbahaya karena hanya hoaks internasional, tidak dapat diverifikasi benar. Faktanya, bahayanya polusi udara pada kesehatan manusia telah terbuktikan. Selain itu, pada tahun 2021, Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization) mengeluarkan laporan yang menyatakan kemungkinan 40 persen suhu bumi akan naik 1,5 derajat celcius pada tahun 2025 yang akan berkontribusi pada pemanasan global.

 

SUMBER FAKTA:

  1. https://cekfakta.tempo.co/fakta/2878/keliru-narasi-yang-mengatakan-bahaya-polusi-udara-hanya-tipuan-untuk-bisnis

  2. https://unair.ac.id/akademisi-unair-paparkan-pemanasan-global-bukti-ketidakseimbangan-bumi/

Bagikan: