[HOAKS] - PROPOLIS BISA MENGATASI PENYAKIT TUBERKULOSIS
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
DISINFORMASI
Beredar sebuah unggahan video di media sosial Instagram yang memperlihatkan aktor Teuku Wisnu sedang mempromosikan produk Propolis yang diklaim dapat mengatasi penyakit tuberkulosis.
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim JalaHoaks, dikutip dari artikel situs resmi milik Kementerian Kesehatan RI ayosehat.kemkes.go.id, tuberkulosis sering disingkat TB atau TBC, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja dan organ tubuh yang diserang biasanya adalah paru-paru, tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, dan jantung.
Adapun pengobatan berlangsung selama 6-8 bulan yang terbagi dalam 2 tahap. Pada tahap awal (intensif), obat diminum setiap hari selama 2 atau 3 bulan. Kemudian pada tahap akhir, obat diminum 3 kali seminggu selama 4 atau 5 bulan.
Sedangkan, dilaporkan dari laman berita tirto.id (18/12/2024) dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa menyatakan bahwa penanganan utama penyakit TB adalah obat anti tuberkulosis, atau disebut juga OAT, yang saat ini menjadi obat program bagi pasien yang didiagnosis TB paru ataupun ekstra paru.
“Dosisnya telah ditentukan dan wajib dipatuhi aturan minumnya oleh pasien yang didiagnosis TB untuk mencapai kesembuhan total. Tingginya kasus TB di Indonesia sering dikaitkan dengan tidak teraturnya pengobatan TB yang berakibat pasien resisten atau bakteri M. Tb tidak mempan dengan OAT, itulah sebabnya perlu kepatuhan dalam meminum obat TB,” ujar dr. Nurul kepada Tirto, Senin (16/12/2024).
Adapun propolis yang mengandung senyawa baik, menurut dr. Nurul, fungsinya berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan sifatnya hanya melengkapi atau suplementasi, bukan terapi utama.
“Jadi tidak bisa hanya mengandalkan propolis untuk menangani TB, obat OAT utama adalah pilihan pengobatannya, akan tetapi penggunaan propolis terbatas untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh atau sebagai suplementasi saja bukan pengganti obat utama TB yaitu OAT yang berisikan antibiotika spesifik untuk TB,” lanjut dr. Nurul.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Ina Agustina Isturini, pun mengungkap hal senada. Pengobatan utama TBC adalah dengan menggunakan kombinasi beberapa jenis antibiotik yang dikenal sebagai Obat Anti Tuberkulosis atau OAT. OAT biasanya terdiri dari empat jenis obat utama, yakni Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamid, dan Etambutol. Paduan OAT ini telah terstandar dan telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) dan terbukti melalui penelitian klinis dapat mengatasi infeksi TBC dengan cara membunuh bakteri TBC.
Ia menegaskan bahwa pengobatan TBC yang adekuat harus memenuhi empat prinsip, termasuk pengobatan diberikan dalam bentuk paduan OAT yang tepat dan mengandung minimal 4 macam obat untuk mencegah terjadinya resistensi, serta diberikan dalam dosis yang tepat.
Selain itu, Kemenkes juga menegaskan, menindaklanjuti beberapa iklan obat dengan informasi yang tidak tepat di berbagai media sosial, maka Kementerian Kesehatan RI menghimbau agar pada iklan tersebut ditambahkan informasi bahwa pengobatan TBC yang utama adalah OAT yang diminum secara tepat dan teratur selama minimal 6 bulan serta didukung dengan asupan gizi yang cukup, terutama tinggi kalori dan tinggi protein.
"Pemberian vitamin, mineral dan sejumlah herbal tertentu dapat meningkatkan daya tahan tubuh, namun OAT merupakan yang utama untuk penyembuhan TBC," kata Ina Agustina Isturini lagi.
Lebih lanjut, propolis yang dimanfaatkan sebagai obat herbal pendamping penderita TBC memang pernah diungkap oleh sebuah studi yang dimuat di Jurnal Gizi Pangan (2018). Namun demikian, sekali lagi propolis dalam hal ini hanya digunakan sebagai pelengkap obat utama.
KESIMPULAN
Informasi dalam video tentang propolis yang diklaim dapat mengatasi penyakit tuberkulosis, tidak dapat diverifikasi benar. Faktanya, propolis sifatnya adalah suplementasi atau pelengkap dan tidak bisa digunakan sebagai terapi utama karena belum adanya bukti ilmiah kuat terkait hal ini.
SUMBER FAKTA:
https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/pencegahan-infeksi-bagi-bayi-dan-balita/tuberkulosis
https://tirto.id/benarkah-propolis-bisa-atasi-penyakit-tuberkulosis-g6Lo