DISINFORMASI

Beredar video di Facebook yang menyebutkan ribuan pengemudi ojek online (ojol) mogok karena dilarang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks bahwa klaim tersebut adalah tidak benar. Dikutip dari laman kompas.com (29/09/2025) setelah ditelusuri didapatkan video serupa di akun X Maudy Asmara @Mdy_Asmara1701 pada 29 agustus 2024. Dalam video tersebut pada saat momen ribuan massa yang tergabung dalam Koalisi Ojol Nasional (KON) melakukan aksi demonstrasi di area Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Aksi demonstrasi pengemudi ojek online menuntut pemerintah menetapkan tarif minimum untuk layanan pengantaran, baik barang maupun makanan dan minuman. Adapun tarif layanan kurir ojek online berpatokan pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 12 Tahun 2012.

Selain itu, dari dikutip dari laman antaranews.com (24/09/2025) Juru Bicara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dwi Anggia mengatakan bahwa informasi yang beredar di media sosial mengenai larangan penggunaan BBM jenis pertalite bagi pengemudi ojek online adalah tidak benar.

“Hingga saat ini tidak ada kebijakan apa pun terkait pengaturan penggunaan BBM jenis Pertalite bagi pengemudi ojek online atau ojol,” ucap Dwi Anggia.

Sampai artikel ini diterbitkan tidak ditemukan informasi soal aksi demonstrasi pengemudi ojol karena ada larangan menggunakan BBM bersubsidi.

KESIMPULAN

Video di Facebook yang menyebutkan ribuan pengemudi ojol mogok karena dilarang menggunakan BBM subsidi adalah tidak benar. Faktanya, tidak ada kebijakan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi kepada ojol.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/09/29/132300682/-hoaks-ribuan-pengemudi-ojol-aksi-mogok-karena-dilarang-gunakan-bbm?page=all

2. https://x.com/Mdy_Asmara1701/status/1829056926896070766

3. https://www.antaranews.com/berita/5131716/kementerian-esdm-bantah-isu-larangan-ojol-pakai-pertalite?utm_source=antaranews&utm_medium=desktop&utm_campaign=popular_right