[HOAKS] - SUARA PRESIDEN KE-6 SBY MARAHI KAPOLRI
Kategori Hoaks: Konten Buatan (Fabricated Content)
DISINFORMASI
Beredar rekaman suara di X yang diklaim sebagai suara Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memarahi Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Diketahui bahwa rekaman semacam itu sudah pernah diklarifikasi pihak Partai Demokrat pada Februari 2025. Dilansir dari kompas.com (01/02/2025), Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Benny Kabur Harman, menyatakan bahwa rekaman yang beredar bukan suara SBY.
"Saya pastikan, itu bukan suara bapak SBY, saya sudah cek," kata Benny K Harman. Anggota Komisi III DPR RI ini menilai suara SBY tidak seperti rekaman yang beredar.
Dia juga menyatakan bahwa cara Presiden keenam RI untuk mengkritik juga tidak seperti yang disampaikan dalam rekaman tersebut. "Suara Pak SBY tidak seperti itu dan itu bukan cara Pak SBY mengkritik institusi Polri. Itu pasti cloning," kata Benny.
Senada, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Herzaky Mahendra Putra, juga menepis kebenaran suara tersebut. Kepada Kompas.com, dia bilang, perkembangan teknologi saat ini sangat memungkinkan suara seseorang untuk ditiru.
Namun, kata Herzaky, teknologi tidak mampu meniru struktur kalimat, gaya bahasa, dan diksi yang biasa digunakan oleh seseorang. "Mohon maaf, struktur kalimatnya sama sekali bukan Pak SBY, gaya bahasa juga bukan gaya bahasa Pak SBY," kata Herzaky.
KESIMPULAN
Rekaman suara di X yang diklaim sebagai suara Presiden Ke-6 SBY memarahi Kapolri Listyo Sigit Prabowo adalah tidak benar. Faktanya, pihak DPP Partai Demokrat sudah mengklarifikasi bahwa rekaman yang beredar bukan suara SBY.
SUMBER FAKTA: https://www.antaranews.com/berita/4878005/cek-fakta-rekaman-suara-sby-marahi-kapolri https://medan.tribunnews.com/2025/06/02/cek-fakta-narasi-sby-marahi-kapolri-yang-kembali-viral-di-medsos-dipastikan-hoaks?page=all https://nasional.kompas.com/read/2025/02/01/11140831/demokrat-pastikan-suara-sby-kritik-kapolri-palsuĀ