DISINFORMASI

Beredar unggahan di Facebook berisi tautan yang diklaim sebagai akses untuk pendaftaran subpangkalan penyalur elpiji 3 kilogram.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, dikutip dari laman kompas.com (07/02/2025) bahwa link tersebut mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan data pribadi seperti nama lengkap dan nomor akun Telegram.

Coporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan bahwa tautan yang beredar di Facebook adalah tidak benar.

Heppy juga mengatakan terdapat 370.000 pengecer elpiji 3kg yang terdaftar di sistem Merchant Application Pertamina (MAP) dan telah ditingkatkan statusnya menjadi subpangkalan.

Selain itu dari artikel kompas.com pemerintah resmi mengizinkan pengecer untuk kembali menjual elpiji 3 kg.

Sebelumnya, pemerintah menerapkan skema pembelian elpiji 3 kg hanya bisa dilakukan di pangkalan. Namun, kebijakan itu diprotes karena menyulitkan masyarakat.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan seluruh pengecer nantinya bakal dijadikan sebagai subpangkalarn penyalur elpiji 3 kg.

Pemerintah juga bakal memfasilitasi para pengecer sebuah aplikasi untuk mengontrol penjualan elpiji 3 kg.

KESIMPULAN

Tautan yang beredar dan diklaim sebagai akses untuk pendaftaran subpangkalan penyalur elpiji 3 kilogram adalah tidak benar. Faktanya, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengonfirmasi bahwa tautan tersebut hoaks. Sebab, tautan tersebut mengarah ke sebuah situs yang meminta pengunjung memasukkan data pribadi seperti nama lengkap dan nomor akun Telegram. Disinyalir tautan ini  merupakan modus phishing atau pencurian data dengan tujuan mengambilalih akun Telegram.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/02/07/131300182/-hoaks-tautan-untuk-pendaftaran-subpangkalan-penyalur-elpiji-3-kg?page=all

2. https://www.kompas.com/tren/read/2025/02/04/121500465/pengecer-kini-bisa-kembali-jual-lpg-3-kg-pertamina-akan-bantu-daftarkan?page=all