[HOAKS] - UANG SUAP HARUN MASIKU BERASAL DARI MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
DISINFORMASI
Beredar video di Youtube dengan narasi yang menyebutkan bahwa uang suap dari buron Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Masiku berasal dari Megawati Soekarnoputri.
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Diketahui bahwa dalam video tersebut narator Tegar Gumilar membahas mengenai sidang kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI untuk Harun Masiku dengan terdakwa Hasto Kristiyanto di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor, Jakarta pada 9 Mei 2025.
Dalam video di tersebut, Tegar membahas mengenai uang suap Harun Masiku berasal dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Adapun, terdapat beberapa cuplikan proses persidangan terdakwa Hasto.
Dari penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa cuplikan proses persidangan itu serupa dengan video di akun Youtube KOMPASTV dengan judul “[FULL] Hasto dan Kuasa Hukum Cecar Penyidik KPK Rossa di Sidang Kasus Harun Masiku” yang tayang pada 10 Mei 2025. Pada tayangan proses persidangan itu tidak ditemukan adanya pernyataan uang suap Harun Masiku berasal dari Megawati Soekarnoputri.
Terkait fakta persidangan, dilansir dari tempo.co (16/06/2025), Menurut Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, sekitar Rp 400 juta uang suap dalam kasus tersebut, diduga berasal dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Selebihnya sekitar Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar, diduga berasal dari Djoko Tjandra, seorang pengusaha yang pernah menjadi buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali.
KPK saat ini masih mendalami sumber dana lain yang digunakan oleh Harun Masiku. Asep menyebut, ada dugaan bahwa dana itu diperoleh dari Djoko Tjandra saat keduanya bertemu di Kuala Lumpur, Malaysia, sebelum terjadinya peristiwa suap.
Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti menyebutkan bahwa Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menalangi uang suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) calon legislatif untuk tersangka Harun Masiku senilai Rp400 juta.
Penyidik mengetahui hal tersebut dari percakapan langsung antara Harun dengan kader PDI Perjuangan Saeful Bahri, yang ditemukan pada telepon genggam Saeful pada saat penyadapan.
"Ada informasi bahwa uang itu akan ditalangi oleh saudara Hasto dari percakapan keduanya," ujar Rossa saat menjadi saksi dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat, 9 Mei 2025.
Selain dari percakapan antara Saeful dengan Harun Masiku, dia menjelaskan informasi penalangan uang suap pengurusan PAW oleh Hasto juga ditemukan dari percakapan antara Saeful dan advokat Donny Tri Istiqomah, Saeful dan Hasto, serta Saeful dan mantan anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Agustiani Tio Fridelina.
Dalam persidangan, belum ada bukti-bukti yang mengarah pada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.
Adapun, bila disimak keseluruhan video yang dinaratorkan oleh Teguh itu hanya berisikan opini narator tanpa menyertakan pembuktian valid.
KESIMPULAN
Video di Youtube dengan narasi yang menyebutkan bahwa uang suap dari buron KPK Harun Masiku berasal dari Megawati Soekarnoputri adalah tidak benar. Faktanya, video hanya berisikan opini pribadi narator yang mengomentari proses persidangan Hasto Kristianto tanpa ada bukti aliran uang berasal dari Megawati Soekarnoputri.
SUMBER FAKTA: https://www.tempo.co/cekfakta/belum-ada-bukti-uang-suap-harun-masiku-berasal-dari-megawati-1715555 https://youtu.be/kG0BD7y_KMs?si=9sRSNbfVl1PNrgzG