DISINFORMASI

Beredar sebuah unggahan video di media sosial Facebook yang diklaim merupakan video PM Thailand meremehkan Indonesia.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim JalaHoaks, dilaporkan dari laman berita liputan6.com (02/08/2025) bahwa video yang beredar menjelaskan proses perdamaian dengan Kamboja ketika ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat sejak akhir Mei 2025, dan tidak membahas tentang Indonesia.

Dilansir dari tirto.id (05/08/2025) bahwa jika memanfaatkan fitur suara Google Translate untuk mengetahui apa yang disampaikan PM Thailand, Shinawatra. Hasil translasi dari bahasa Thailand itu tidak menunjukkan penyebutan negara Indonesia dan tidak ada kalimat meremehkan Indonesia.

Shinawatra kurang lebih bilang: “Kita tidak akan membiarkan siapa pun menindas, memfitnah, atau mengancam kita. Kita adalah negara yang bermartabat, dan kita adalah negara yang kuat. Oleh karena itu, inilah poin yang akan membuat semua orang tahu bahwa jika kita tidak mematuhi aturan hari ini, kita tidak akan diterima oleh seluruh dunia.”

Menurut keterangan, Shinawatra di video asli menyampaikan bahwa Thailand tidak menerima yurisdiksi Mahkamah Internasional. Perdana Menteri juga menegaskan kembali bahwa pemerintah dan militer tetap bersatu untuk menegakkan kedaulatan nasional dan mereka tidak akan menoleransi pelecehan, fitnah, atau intimidasi.

KESIMPULAN

Video yang diklaim merupakan video PM Thailand meremehkan Indonesia, tidak dapat diverifikasi benar. Faktanya, pernyataan dalam video aslinya tidak menyinggung dan meremehkan soal Indonesia, melainkan menyampaikan bahwa Thailand tidak menerima yurisdiksi Mahkamah Internasional. 

SUMBER FAKTA:

1. https://tirto.id/video-pm-thailand-mempermalukan-indonesia-bagaimana-faktanya-hfmf

2. https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/6121807/cek-fakta-tidak-benar-video-pm-thailand-sebut-indonesia-negara-miskin-dan-dihuni-banyak-maling