DISKOMINFOTIK PROVINSI DKI JAKARTA GELAR WEBINAR JAKARTA SOLID (SADAR OLAH LITERASI DIGITAL) KE-7 PAHLAWAN MASA KINI: PEMUDA BERTEKNOLOGI BERKELANJUTAN

Share :        
Jumat, 15 Nov 2024

Menjadi pahlawan di era digital tak harus mengangkat senjata dan maju ke medan perang. Menjadi pahlawan di era digital dapat dilakukan dengan berkontribusi melalui karya-karya kreatif di ranah digital.".

Untuk itu, dalam menyambut peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November 2024, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menyelenggarakan Seminar Jakarta SOLID (Sadar Olah Literasi Digital) yang ketujuh pada Selasa, 7 November 2024 di Kampus Hang Lekir Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dengan tema “Pahlawan Masa Kini: Pemuda Berteknologi Berkelanjutan.”

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran di kalangan pemuda untuk menjadi pribadi yang inovatif dan mampu membuat gerakan berdampak di ranah digital. Adapun, narasumber dalam kegiatan kali ini adalah Content Creator Lingga Bayashi dan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Dr. Muhammad Saifulloh S.Sos, M.Si.

Kegiatan seminar ini dilaksanakan secara hybrid, yakni secara tatap muka dengan dihadiri oleh 104 orang mahasiswa Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dan secara daring melalui Zoom Meeting dengan dihadiri oleh para peserta dari mahasiswa, pelajar, pelaku UMKM, dan Pegawai Negeri Sipil.

“Kami mengapresiasi dan sangat berterima kasih karena pihak Diskominfotik berkenan berkolaborasi dalam memberikan pemahaman terkait literasi digital ini,” ujar Sugianto selaku Plt. Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo.

Sugianto berharap para peserta dapat mengimplementasikan serta menerapkan sesuai dengan tema yang diangkat pada seminar kali ini.

Mengenai tema yang diangkat pada Seminar Jakarta SOLID kali ini, Ketua Subkelompok Pelayanan Informasi Publik Harry Sanjaya menjelaskan bahwa generasi muda di era digital sudah barang tentu merupakan seorang digital natives. Kondisi itu, Harry melanjutkan, menyebabkan para pemuda saat ini dapat dengan mudah berinteraksi, bersosialisasi, hingga membuat berbagai kreasi di ranah digital.

“Para kids zaman now ini tentunya sudah dengan mudah berinteraksi di ranah digital. Oleh sebab itu, perlu memiliki bekal kecakapan digital dan pengetahuan etika digital yang mumpuni. Dengan begitu, mereka dapat membuat karya kreatif yang berdampak di masyarakat,” ungkap Harry.

 

Harry juga menyatakan bahwa dengan kemampuan membuat karya kreatif di ranah digital itu akan membuat para pemuda, khususnya pemuda di Provinsi DKI Jakarta, dapat menjadi pahlawan di era digital dengan karya-karya berdampak di masyarakat.

Artikel


Berita