GELARAN JAKARTA SOLID KE-2: OPTIMALISASI PENJUALAN DIGITAL UMKM WARGA JAKARTA
Share :Jakarta – Setelah sukses menyelenggarakan webinar Jakarta SOLID (Sadar Olah Literasi Digital) perdana pada Mei lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak henti untuk melanjutkan upaya membumikan kemajuan teknologi digital bagi masyarakat Jakarta pada Rabu (15/06/2022).
Gelaran rangkaian kedua dari Jakarta SOLID bersama JakWFi kali ini mengangkat tema “Paham Algoritma Media Sosial untuk Meningkatkan Penjualan” yang dihadiri lebih dari 270 peserta secara daring dari elemen pelaku UMKM, Jakpreneur, hingga masyarakat umum yang antusias menanti materi seputar penjualan daring bagi UMKM.
Webinar kali ini mengundang dua narasumber, yaitu: 1) Dr. Rulli Nasrullah, M.Si selaku pakar media sosial dan Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan 2) Andri Imam Fauzi selaku Social Media Executive Halodoc.
Memadukan pemahaman mendalam dari pakar dan juga pengalaman dari praktisi, peserta webinar bisa menambah pengetahuan yang begitu relevan seputar perkembangan UMKM dan dunia digital di Indonesia.
Dampak lain dari pandemi selain berlaku bagi sektor kesehatan, namun juga terasa pada sektor konsumsi masyarakat khususnya UMKM. Berdasarkan hasil survei Sea Insight pada Juni 2020, sekitar 50 persen pelaku UMKM menggunakan media sosial, dengan 70 persen lainnya mengaku tertarik untuk memanfatkan media digital untuk pemasaran produknya.
“Hanya saja, untuk dapat mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai peranti digital penunjang, pelaku UMKM harus memahami sejumlah pengetahuan dasar mengenai media sosial itu sendiri, salah satunya algoritma,” ujar Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta Atika Nur Rahmania dalam sambutannya.
Kepala Diskominfotik berharap bahwa dengan terselenggaranya acara ini, para pelaku UMKM di Provinsi DKI Jakarta bisa mendapatkan insight baru mengenai cara mempromosikan produk unggulannya menggunakan media sosial.
“Kami berharap ke depannya akan lahir kolaborasi bersama antara pelaku UMKM dengan menggunakan platform media sosialnya sehingga dapat maju bersama dan terus berkembang,” tambahnya.
Kita mungkin sering mendengar istilah algoritma dan memiliki definisi sendiri tentang algoritma itu sendiri. Namun, kita bisa memahami algoritma dengan mudah dan tanpa masalah jika memahami prinsip kerja dari algoritma itu sendiri.
“Buat saya, algoritma sama seperti pola. Ada yang natural, ada yang ditetapkan, dan kita harus memahami pola-polanya,” jelas Rulli Nasrullah selaku narasumber.
Rulli mengungkapkan, cara sederhana untuk melakukan penjualan produk UMKM di media sosial adalah dengan terlebih dahulu memahami media sosial itu sendiri, memahami netizen, hingga memahami produk yang akan dipasarkan.
“Pendekatannya adalah tadi, kita harus tahu value kita apa saja, jasa apa yang kita tawarkan,” tambah Rulli.
Kita bisa merasakan berkembangnya aktivitas niaga dari sektor UMKM yang begitu bervariasi. Mulai dari komoditas yang diperjualbelikan, hingga platform yang digunakan. Namun, nyatanya ada beberapa kekurangan yang dijumpai dari maraknya aktivitas penjualan digital sektor UMMKM.
“Pentingnya memiliki pilar konten, kita punya pegangan yang harus dilakukan untuk konten,” pungkas Andri Imam Fauzi menambahkan yang disampaikan Rulli sebelumnya.
Kunci agar pemasaran produk UMKM di ranah digital bisa berdampak luas adalah konsisten. Kita seringkali menjumpai akun UMKM yang hanya menampilkan dagangan atau jasanya tanpa mengikuti tren yang berkembang. Hal demikian berdampak pada performa akun UMKM itu sendiri.
Andri memberikan tips berharga bagi para pelaku UMKM agar bisnisnya bisa teroptimalisasi melalui penjualan media sosial.
Pertama, buatlah pembeda konten. Jangan hanya terpaku pada konten promosi namun melupakan momen yang sedang berkembang di media sosial.
Kedua, tetapkan pilar konten agar tidak bingung jenis konten apa saja yang bisa ditampilkan di media sosial. Ketiga, jangan sampai membeli followers. Jika followers akun tidak orisinil maka akan berdampak pada engagement akun dan memengaruhi impresi pada calon pembeli.
Terakhir, konsisten adalah kunci. Dengan konsistensi dalam mengunggah konten, para calon pembeli bisa melihat upaya kita untuk menyediakan produk atau jasa yang benar-benar baik
Pelaksanaan webinar kali ini juga diharapkan bisa mendongkrak penjualan produk UMKM di DKI Jakarta yang berkontribusi bagi perekonomian Indonesia.
Berbekal pengetahuan konseptual dan teknis yang diberikan oleh kedua narasumber, hadirin mengaku sangat terbantu untuk bisa lebih memahami dan mendapatkan motivasi lebih untuk menggerakan produk UMKM nya.
“Terima kasih, selama ini saya mengikuti kelas online berbayar, namun ini gratis… dan ini sangat bermanfaat bagi saya,” ucap Ginting, salah pelaku UMKM dari Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada webinar kali ini.
Webinar literasi digital Jakarta SOLID bersama JakWiFi diadakan sebanyak delapan kali mulai pertengahan tahun 2022, dengan mengangkat tema yang beragam dan memberikan pemahaman bagi publik seputar panduan untuk memanfaatkan kemajuan dunia digital dengan positif.
Pemilihan topik UMKM dalam Jakarta SOLID ke-2 kali ini disasarkan untuk memberdayakan warga Jakarta seluruhnya secara perlahan menjadi digital native. Pemahaman digital adalah kunci, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus hadir mendampingi kemajuan warganya.