KEMENKOMINFO RI AJAK MASYARAKAT DUKUNG JALAHOAKS DAN 11 NOMINATOR INDONESIA LAINNYA DI PENGHARGAAN PBB
Share :Indonesia sukses menempatkan 12 karya atau inisiatif sebagai nominator pemenang pada ajang penghargaan bergengsi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dihelat oleh International Telecommunication Union (ITU) PBB, World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2024.
Ke-12 karya tersebut bersanding dengan total 360 nominator dari seluruh dunia yang terbagi atas 18 kategori. 360 nominator tersebut merupakan saringan awal tim pakar PBB terhadap lebih dari 1.000 pendaftar.
Karya tersebut harus melalui mekanisme pemungutan suara (voting) yang melibatkan partisipasi masyarakat luas, untuk memastikan ada keterwakilan dari Indonesia menjadi pemenang pada ajang tersebut. Voting dapat dilakukan hingga 31 Maret 2024.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Nezar Patria, mengungkapkan hasil voting tersebut, ITU PBB akan menentukan lima karya atau inisiatif yang memperoleh suara tertinggi per kategori untuk diperdalam seleksinya kembali guna mendapatkan satu Winner dan empat Champion per kategori.
"Kementerian Kominfo memberikan apreasi yang tinggi kepada para nominator WSIS Prizes 2024, yang datang dari berbagai pengampu kepentingan bidang TIK dan juga berasal dari sejumlah wilayah di Indonesia," ungkap Nezar ketika melakukan jumpa pers di kantornya, Jumat (22/03/2024).
Nezar mengajak netizen untuk melakukan voting memilih Indonesia. Petunjuknya dapat dilihat di https://s.id/panduanwsis2024.
“Netizen Indonesia, tunjukkan kepada dunia bahwa kita punya sumber daya bidang digital yang unggul dan mampu bersaing dengan negara manapun. Untuk itu, mari gunakan jari kita untuk melakukan vote, pilih Merah-Putih!" kata Nezar.
Jakarta Lawan Hoaks (Jalahoaks) yang dikembangkan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta terpilih sebagai salah satu nominator pemenang WSIS Prizes 2024. Jakarta terpilih dalam nominasi kategori 16 AL C9. Media.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi dalam pemungutan suara (voting) yang akan berlangsung hingga 31 Maret 2024 ini.
Ketua Subkelompok Pelayanan Informasi Publik Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta, Harry Sanjaya mengatakan, Jakarta masuk ke dalam nominasi melalui kegiatan Jalahoaks yang dipelopori sejak merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia dalam menangkal informasi hoaks yang beredar di masyarakat.
Harry menyampaikan, Jalahoaks merupakan lembaga periksa fakta pemerintah daerah yang berupaya memerangi potensi disinformasi yang menyebar secara sporadis di seluruh media.
Penghargaan WSIS Prizes menggunakan metode voting sehingga partisipasi masyarakat sangat diharapkan sebagai bentuk dukungan atas inovasi kanal Jalahoaks.
“Jalahoaks merupakan kanal informasi yang dapat diandalkan warga sebagai media pengecekan fakta dan edukasi literasi digital bagi masyarakat Jakarta. Ini pertama kalinya Jalahoaks ikut event WSIS Prizes. Tentunya dengan pelibatan publik dalam vote, Jalahoaks optimistis bisa menang dan semoga bisa sesuai dengan yang diharapkan,” kata Harry.
Berikut cara untuk berpartisipasi:
1. Klik tautan berikut https://bit.ly/vote-jakarta. Anda akan diarahkan ke laman log in. Untuk pengguna baru, klik Register as a new user;
2. Isi semua data yang diminta, kemudian klik “Register";
3. Jika semua data benar, Anda akan dikirimkan email verifikasi. Buka email untuk mengkonfirmasi pendaftaran dengan klik “Confirm Registration” di email;
4. Setelah itu kembali log in dengan email dan password yang sudah dibuat;
5. Klik "VOTE" untuk mulai memilih;
6. Klik "Voting Form" dan pilih satu project untuk setiap kategori;
7. Pilih Jakarta Lawan Hoaks pada Category 16 AL C9. Media; dan
8. Pilih Jakarta Lawan Hoaks dan Klik "Vote For This Project."
Sebagai informasi, WSIS yang merupakan kependekan dari World Summit on the Information Society merupakan bagian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Tahunan Forum Masyarakat Informasi dan TIK Dunia yang setiap tahun dilaksanakan di Jenewa, Swiss.
Berbarengan dengan pelaksanaan KTT WSIS tersebut, sejumlah karya/ inisiatif unggulan dari berbagai penjuru dunia mendapatkan penghargaan yang tinggi dari PBB, setelah melalui proses nominasi dan seleksi yang ketat.
Penghargaan ini bertujuan untuk terus memicu dan memacu penggunakan TIK sebagai pilar pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).