YUK, WASPADAI DAN LAWAN HOAKS PILKADA JAKARTA 2024

Share :        
Kamis, 14 Nov 2024

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 sudah melalui serangkaian prosesnya hingga mendekati masa pencoblosan di 27 November 2024 nanti. Sepanjang proses Pilkada 2024 ini, masih ada sejumlah hoaks yang tersebar di berbagai macam platform media sosial.

Untuk menangani persoalan hoaks di masa Pilkada DKI Jakarta 2024, Jalahoaks meluncurkan program Jalan Damai 24 atau Jalahoaks Kawal Pilkada Damai 2024. Program tersebut menjadi kanal informasi  hoaks terkait Pilkada Jakarta 2024 yang sudah diperiksa faktanya oleh Tim Jalahoaks. 

Jalahoaks juga menerima sejumlah aduan hoaks terkait Pilkada Jakarta 2024. Selama Juli 2024 hingga 12 November 2024, Jalahoaks sudah melakukan pemeriksaan fakta terhadap 40 hoaks terkait Pilkada Jakarta 2024. Dari total jumlah tersebut, hoaks terkait pasangan calon (paslon) Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono terdapat 10 hoaks, terkait paslon Cagub-Cawagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana terdapat 9 hoaks, dan paslon Cagub-Cawagub nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno terdapat 14 hoaks. Untuk 7 lainnya merupakan hoaks Pilkada Jakarta 2024 menyangkut berbagai pihak lainnya.

Secara tematik, hoaks terkait Pilkada Jakarta tersebut terbagi menjadi beberapa tema, yaitu proses Pilkada, penipuan, SARA, kesehatan, tindak korupsi, pendidikan, penyelenggara Pilkada, dan lainnya. Untuk tiga teratas dari tema-tema tersebut adalah 19 bertemakan proses Pilkada, 8 bertemakan SARA, dan 6 bertemakan kesehatan. Temuan ini menunjukkan bahwa hoaks terkait Pilkada Jakarta 2024 menyasar pada keberlangsungan proses Pilkada dan masih mengangkat perihal SARA.

Persebaran hoaks di tengah proses pemilihan atau kepemiluan seperti Pilkada sudah tentu memiliki dampak negatif. Mengacu kepada buku “Panduan Melawan Hoaks Pemilu di TikTok (2024)” yang ditulis oleh Perludem (Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi), hoaks yang tersebar di tengah proses masa kepemiluan dapat berbahaya karena beberapa alasan. Berikut beberapa dampak bahaya tersebut:

1.       Hoaks dapat mendelegitimasi proses dan hasil kepemiluan;

2.       Hoaks dapat mengacaukan informasi kepemiluan;

3.       Hoaks dapat mengganggu hak pilih, dan;

4.       Hoaks digunakan untuk memenangkan kompetisi kepemiluan dengan cara memanipulasi informasi.

Dalam bukunya Perludem menyampaikan, penanganan hoaks di masa Pilkada Jakarta 2024 tetap menjadi penting untuk dilakukan. Ada beberapa hal yang harus dilakukan agar sebaran hoaks tidak mengganggu hasil proses Pilkada Jakarta 2024 sehingga terpilih pemimpin Jakarta yang terbaik.

Pertama adalah menahan emosi ketika mendapatkan informasi terkait Pilkada Jakarta 2024 dari sumber yang tidak jelas. Di masa kepemiluan seperti Pilkada saat ini, media sosial akan dibanjiri oleh konten-konten provokatif. Adapun, tujuan konten-konten itu adalah memancing sisi emosional dari pengguna media sosial sehingga berkeinginan untuk menyebarkannya dan juga mendistorsi informasi terkait Pilkada, baik perihal informasi para pasangan Cagub dan Cawagub maupun upaya delegitimasi proses kepemiluan. Menahan emosi menjadi hal yang penting agar memiliki waktu untuk memastikan kebenaran informasi dari konten-konten terkait Pilkada Jakarta di media sosial.

Kedua, memeriksa informasi dari kanal-kanal terverifikasi dan resmi. Hoaks muncul untuk mengacaukan informasi kepemiluan. Oleh sebab itu, ketika menerima informasi terkait kepemiluan perlu segera memeriksa kebenarannya di kanal-kanal resmi dan terverifikasi. Beberapa kanal informasi kepemiluan dapat dilihat di laman jakarta.kpu.go.id dan jakarta.bawaslu.go.id. Untuk di lini media sosial bisa melihat informasinya di akun Instagram resmi @kpu_dki dan @bawasludkijakarta. Selanjutnya, melaporkan konten-konten yang disinyalir sebagai hoaks Pilkada ke Jalahoaks melalui nomor Whatsapp +62 813-5000-5331 atau bisa melalui direct message ke akun Instagram @jalahoaks. Pelaporan konten akan ditindaklanjuti oleh Jalahoaks dengan pemeriksaan fakta.

Selain ke Jalahoaks, bisa juga melaporkan konten-konten yang diduga sebagai hoaks Pilkada itu ke fitur pelaporan di masing-masing platform media sosial. Saat ini, setiap platform media sosial memiliki fitur pelaporan yang bisa digunakan untuk melaporkan konten-konten yang mengarah hoaks.

Agar Pilkada berjalan baik dan melahirkan kepala daerah yang sesuai dengan harapan dan keinginan warga DKI Jakarta hendaklah kita bersama-sama melawan hoaks Pilkada Jakarta 2024. Selain itu, melawan hoaks Pilkada Jakarta 2024 juga menjadi bentuk upaya menjaga keharmonisan dan kerukunan warga DKI Jakarta. Yuk, Sobat Jala! Kita bersama lawan hoaks Pilkada Jakarta 2024!

Artikel


Berita