MEMBONGKAR KEBIASAAN BELANJA ONLINE DI INDONESIA

Share :        
Kamis, 04 Mei 2023

Masyarakat Indonesia secara umum telah terbiasa dengan budaya belanja online atau daring (dalam jaringan). Salah satu fitur yang menjadi faktor utama perkembangan pesat belanja online adalah kemudahan yang ditawarkan. Membeli produk sesuai dengan keinginan lalu diantar hingga ke depan rumah, memudahkan masyarakat untuk berbelanja, terutama bagi masyarakat yang memiliki kesibukan sehari-hari yang cukup padat.

Pada saat lockdown, masyarakat terkadang tidak mempunyai pilihan selain melakukan belanja online, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk sekedar memenuhi keinginan. Setelah merasakan mudahnya berbelanja online, masyarakat cenderung akan mengulanginya hingga menjadi kebiasaan.
 

Namun, apabila kita perhatikan lebih dalam, terdapat beberapa faktor-faktor lain yang mempercepat perkembangan budaya belanja online di Indonesia. Seperti faktor budaya, nilai bisnis, dan faktor sosial akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam berbelanja.
 

Ketertarikan terhadap diskon serta bentuk promosi lain, tidak eksklusif terjadi di Indonesia. Walaupun begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat Indonesia sangat mencintai diskon. Banyaknya platform belanja online yang menyediakan berbagai diskon/ promo seperti contohnya Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional), atau pedagang yang memberikan diskon mandiri, akan membuat belanja online menjadi pilihan yang lebih eksotis.
 

Budaya tawar-menawar juga tidak bisa dilepaskan dari masyarakat Indonesia. Platofrm jual beli online di Indonesia saat ini pada umumnya telah menyediakan fitur tawar pada pedagang. Tentu saja, kita ingin mendapat harga paling murah untuk barang yang diinginkan, tapi Bang Jala berharap Sobat Jalahoaks tidak pernah menawar hingga membuat pedagang dongkol ya!

Selanjutnya, budaya komunitas yang mengakar dalam masyarakat Indonesia juga berpengaruh. Sebelum membeli barang, pada umumnya masyarakat akan membaca komentar/ review dari pembeli sebelumnya agar bisa lebih cermat dalam memilih produk. Rekomendasi dari teman atau saudara juga berpengaruh besar dalam pengambilan keputusan.

Saat ini, sudah banyak toko-toko yang bermigrasi dari yang hanya menjajakan barang dagangan secara offline menjadi hybrid (offline dan online). Hal ini disebabkan karena pasar belanja online Indonesia yang besar. Pada tahun 2022, transaksi belanja online di Indonesia mencapai angka Rp. 227,8 Triliun. Transaksi belanja online pada tahun 2025 diprediksi dapat mencapai angka Rp. 1.390 Triliun.

Besarnya potensi pasar belanja online di Indonesia menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk memulai usaha. Berbagai keuntungan, seperti tidak perlu memiliki toko fisik, dapat menjual berbagai jenis barang, serta jangkauan pasar yang meliputi seluruh dunia, sudah dapat menjadi alasan untuk membuat toko online kita sendiri.

Nah, kalau kamu ingin mulai membangun toko kamu sendiri, Bang Jala punya beberapa tips dalam berjualan secara online:

  1. Manfaatkan media sosial

Ketertarikan calon pembeli tidak selalu datang dari kebutuhan atau keinginan yang telah ada. Dengan membuat konten, utamanya dalam bentuk video, sobat dapat membangun ketertarikan calon pembeli dengan konten tersebut.

 

Misalnya, kita bisa membuat video tentang bagaimana cara mengatasi bocor di rumah dengan menggunakan produk tertentu. Produk tersebut adalah produk yang dijual di toko kita, sehingga kita hanya perlu menyambungkan video dengan produk yang kita jual.
 

  1. Perbanyak interaksi

Selain pembuatan konten yang bersifat promosional, tidak ada salahnya kita membuat konten yang bertujuan untuk mengedukasi tanpa ada niatan untuk promosi. Hal ini bermanfaat untuk tetap menjaga interaksi dengan pembeli serta calon pembeli.
 

Interaksi yang dilakukan dalam frekuensi yang tinggi ini bermanfaat untuk menjaga visibilitas toko atau produk kita dalam masyarakat. Persaingan yang ketat membuat kita harus berlomba untuk dapat tetap diingat oleh pengguna baik yang merupakan pembeli maupun calon pembeli kita.
 

  1. Produk eksklusif

Produk yang langka atau produk baru yang masih jarang sekali dijual, memiliki potensi untuk membuat orang lebih tertarik untuk menengok produk tersebut. Eksklusifitas produk akan meningkatkan visibilitas toko yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan penjualan.
 

Strategi klasik seperti menawarkan produk khusus yang bersifat eksklusif sebagai bentuk apresiasi pembelian yang besar atau berulang, dapat dimanfaatkan apabila kita tidak memiliki banyak produk eksklusif untuk dijual.
 

  1. Beri pilihan

Memberikan pilihan seperti dalam bentuk warna, ukuran, atau bahkan bentuk akan meningkatkan daya tarik dari produk yang dijual. Pengalaman berbelanja yang sesuai dengan kebutuhan calon pembeli secara spesifik, akan membantu calon pembeli dalam mengambil keputusan.
 

  1. Manfaatkan influencer

Influencer adalah seseorang yang memiliki pengaruh yang besar di media sosial dan dapat membantu mempromosikan produk kamu dengan cara yang kreatif dan menarik. Kamu bisa bekerja sama dengan influencer yang sesuai dengan target pasar untuk meningkatkan jangkauan toko kamu.

 


Semoga pembahasan di atas dapat membantu Sobat Bang Jala. Mari kita buat Internet Indonesia menjadi lebih sehat, bermanfaat, dan nyaman untuk digunakan!

Artikel


Berita