DISKOMINFOTIK PROVINSI DKI JAKARTA GELAR WEBINAR JAKARTA SOLID (SADAR OLAH LITERASI DIGITAL) KETIGA TAHUN 2024: “BERKARYA POSITIF DENGAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE”

Share :        
Kamis, 27 Jun 2024

Perkembangan Artificial Intelligence (AI) saat  ini sangat masif. Berbagai peranti digital berbasis AI sudah tersebar di internet dan mudah digunakan, namun peranti AI tersebut kerap disalahgunakan oleh oknum bertanggung jawab. Oleh sebab itu, guna membekali warga Jakarta agar tak menyalagunakan peranti digital berbasis AI, Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan Seminar Literasi Digital Jakarta SOLID (Sadar Olah Literasi Digital) yang ketiga dengan tema “Berkarya Positif dengan Artificial Intelligence” pada Rabu, 26 Juni 2024 Pukul 13.30 WIB s/d selesai di STIE YAI Jakarta, Jalan Salemba Raya Nomor 9A 1, RT 001 RW 003, Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

Kegiatan dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama STIE YAI dan Generasi Digital Indonesia (Gradasi). Kolaborasi ini diharapkan menjadi dampak yang signifikan bagi generasi muda untuk bijak dalam menggunakan AI, dengan menghadirkan narasumber yang paham terkait teknologi, yakni Alvidha Septianingrum dari ICT Watch dan Fitri Handayani dari Gradasi.

“Dengan mempelajari etika digital kita bisa membangun ruang digital yang aman sehingga meningkatkan kepercayaan dalam penggunaan teknologi yang bertanggung jawab,” ujar Alvidha pada kegiatan yang dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan para difabel yang tergabung dalam Forkesi (Forum Komunikasi Keluarga Anak Spesial Indonesia) ini.

Sejalan dengan itu, Fitri Handayani mengungkapkan AI hanya memberikan rekomendasi, namun para user harus tetap waspada dalam penggunaannya agar tidak tergerus dan tidak tergantikan oleh teknologi.

Terkait tema yang diangkat, Ketua Subkelompok Pelayanan Informasi Publik Harry Sanjaya menyatakan bahwa penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa dihindarkan. Sebab, AI akan sangat membantu dan memudahkan pekerjaan sehari-hari, baik dalam wilayah sekolah, pekerjaan, hingga berkomunitas. 

Untuk itu, Harry menjelaskan, pemahaman memanfaatkan AI untuk berkarya positif sangat penting dimiliki oleh warga Jakarta. Dengan begitu, warga Jakarta dapat membuat beragam karya kreatif dengan muatan pesan positif dengan menggunakan kecanggihan AI.

“Memahami etika dalam pemanfaatan AI akan mendorong warga Jakarta untuk terus berkarya positif. Dengan begitu, karya-karya berbasis AI itu akan menyebarkan pesan-pesan positif ke semua orang dan warga Jakarta terhindar dari penggunaan AI dalam perilaku yang melawan hukum,” ungkap Harry.

Kegiatan seminar literasi digital ini tak hanya diikuti oleh peserta yang hadir di lokasi melainkan juga diikuti secara daring melalui zoom meeting dan live streaming Youtube. Kegiatan ini juga diikuti oleh 480 peserta daring dari berbagai latar belakang dan masyarakat disabilitas.

Artikel


Berita