DISKOMINFOTIK PROVINSI DKI JAKARTA GELAR WEBINAR JAKARTA SOLID (SADAR OLAH LITERASI DIGITAL) PERTAMA TAHUN 2024 UNTUK LAWAN HOAKS SARA

Share :        
Selasa, 14 Mei 2024

Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta, Selasa (30/04/2024), menggelar kegiatan Seminar Literasi Digital di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Petamburan, Jalan Petamburan IV RT 001/ 004, Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Pukul 09.00–12.00 WIB. Kegiatan yang pertama di tahun 2024 ini mengusung tema Lawan Hoaks SARA dan diikuti oleh sebanyak 100 peserta yang berasal dari beragam latar belakang agama dan masyarakat disabilitas.

Pada sambutan pembuka, Ketua Forum Majelis Antar Gereja (Formag) DKI Jakarta, Benyamin Obadaya mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat karena hoaks yang menyentuh persoalan suku, agama, dan ras masih menjadi isu laten yang dapat memicu pemecah belah bangsa yang melemahkan kerukunan dan toleransi. Hoaks terkait Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) juga berpotensi memicu kekerasan antar golongan.

"Kami mengapresiasi upaya Pemprov DKI Jakarta melawan hoaks SARA dengan melibatkan pihak gereja," ucapnya. Ditegaskan Benyamin, kepentingan menjaga kondusifitas ini amat berkaitan dengan kesiapan Jakarta menuju Kota Global. Menurutnya, bila Jakarta tidak kondusif akibat isu SARA maka investor dan turis enggan hadir. Upaya bersama melawan Hoaks seperti ini harus terus menerus diupayakan sehingga integritas dan kesatuan bangsa terjaga serta menjadi contoh bagi daerah lain.

Narasumber pada webinar kali ini merupakan para ahli dari bidang hoaks dan isu SARA di masyarakat. Narasumber pertama adalah Anita Wahid yang merupakan pegiat dan relawan dari MAFINDO (Masyarakat Antifitnah Indonesia). Selanjutnya, narasumber kedua adalah Hoga Saragih, yang merupakan Guru Besar Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Bakrie.

Narasumber pertama, Anita Wahid menjelaskan, tren hoaks belakangan ini berpusat pada Pemilu Presiden dan ke depan diprediksi berkaitan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Kemudian, perkembangan dunia digital saat ini pun telah berdampak terhadap tren Hoaks dari sebelumnya berkutat pada isu indentitas, menjadi konsep hoaks pembangunan citra dan mengejar click bait. Perkembangan isu saat ini pun, menurutnya harus bisa dilihat jernih serta dibedakan antara hoaks dan opini.

Narasumber kedua, Hoga Saragih menegaskan tentang bahaya laten dari hoaks isu SARA pada bidang teknologi yang masih berpotensi merusak tatanan kebangsaan. Ia berharap masyarakat tetap bisa memilih informasi dan menyikapinya secara bijak.

Mengenai penyelenggaraan kegiatan, Ketua Subkelompok Pelayanan Informasi Publik Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta, Harry Sanjaya menjelaskan, kegiatan literasi digital bertujuan meningkatkan kemampuan literasi digital warga Jakarta dan pemanfaatan media internet untuk menciptakan konten yang positif, kreatif, dan inovatif.

Pemilihan tema kegiatan kali ini, menurut Harry, merupakan upaya Pemprov DKI Jakarta mengajak warga untuk melawan hoaks SARA yang berpotensi memecah belah persatuan.Harry berharap, kegiatan seminar ini juga dapat memfasilitasi sinergisitas bersama warga memanfaatkan teknologi digital secara positif dan produktif.

"Selain itu, kegiatan diharap dapat mendorong peserta menjadi pribadi berdaya digital. Karena, masyarakat berdaya digital adalah tolak ukur kesiapan suatu negara dalam menghadapi perkembangan zaman," tandasnya.

 

Selain secara tatap muka, kegiatan juga dapat diikuti secara daring melalui zoom meeting dan kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta. Diharapkan, seluruh lapisan masyarakat dapat berpartisipasi dalam rangka menghentikan penyebaran hoaks SARA yang dapat mengancam persatuan bangsa.

Artikel


Berita