MENARA PALSU PENGURAS UANG DAN DATA PRIBADI
Share :
Sobat Jala! Fenomena fake BTS (Base Transceiver Station) telah merebak di Indonesia, fake BTS adalah perangkat ilegal yang meniru menara seluler resmi untuk berinteraksi dengan ponsel di sekitarnya. Teknologi ini dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber untuk mengirim SMS palsu, mencuri data, dan melakukan penipuan finansial. Fenomena ini semakin marak di Indonesia seiring meningkatnya penggunaan perangkat mobile dan transaksi digital.
Seperti kasus kejahatan siber yang terjadi pada tahun 2024 di Jakarta. Sejumlah nasabah bank melaporkan kehilangan dana dari rekening mereka setelah menerima SMS yang berasal dari bank resmi atau operator seluler resmi. Setelah dilakukan penyelidikan, ditemukan bahwa pelaku menggunakan fake BTS untuk mengirimkan pesan yang berisi tautan phishing, yang kemudian digunakan untuk mencuri data login nasabah. Pesan ini meminta korban untuk mengklik tautan tertentu yang ternyata merupakan situs phishing yang dirancang untuk mencuri data pribadi dan informasi kartu kredit.
Untuk melindungi diri dari ancaman fake BTS, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
-
Hindari Mengeklik Tautan dari SMS Mencurigakan
Jangan pernah mengeklik tautan dalam SMS yang berasal dari nomor tidak dikenal atau berisi informasi mencurigakan.
-
Periksa Sumber Informasi Secara Resmi
Jika menerima SMS dari institusi seperti bank atau layanan pemerintah, pastikan untuk mengecek langsung melalui situs dan media sosial resmi atau menghubungi layanan pelanggan mereka.
-
Gunakan Jaringan yang Aman
Hindari mengakses akun perbankan atau melakukan transaksi penting saat terhubung dengan jaringan publik atau tidak dikenal.
-
Perbarui Sistem Operasi dan Aplikasi
Pembaruan perangkat lunak sering kali menyertakan peningkatan keamanan yang dapat melindungi perangkat dari eksploitasi fake BTS.
-
Laporkan Aktivitas Mencurigakan
Jika menerima SMS yang diduga berasal dari fake BTS, segera laporkan ke operator seluler atau otoritas terkait agar dapat ditindaklanjuti.
Sobat Jala harus memahami cara melawan kejahatan siber dengan meningkatkan literasi digital. Pahami cara kerja penipuan digital dengan mengedukasi diri mengenai berbagai modus penipuan online, seperti phishing, scam, dan malware. Lalu lakukan verifikasi sumber informasi dengan memastikan informasi berasal dari sumber yang kredibel. Terutama, hati-hati dengan berbagi informasi pribadi dan jangan sembarangan membagikan informasi pribadi di media sosial atau platform online lainnya, ya!
Yuk, jadi pengguna internet cerdas yang mewaspadai ancaman dunia digital! Jika Sobat Jala menemukan akun mencurigakan, jangan ragu untuk segera melaporkan ke Jalahoaks.