PUTUS MATA RANTAI HOAKS, DISKOMINFOTIK PROVINSI DKI JAKARTA PERDANA GELAR WEBINAR LITERASI DIGITAL BERSAMA JAKWIFI
Share :Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus terlibat dalam kemajuan digital masyarakat Indonesia secara umum. Salah satu caranya dilakukan melalui webinar Literasi Digital Jakarta SOLID (Sadar Olah Literasi Digital) bersama JakWiFi pada Selasa (24/05/2022).
Pada acara perdananya, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta mengangkat tema “Literasi Media dan Teknik Memeriksa Fakta Informasi,” dengan mengundang narasumber yang merupakan praktisi di bidang media informasi, antara lain dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) yang diwakili oleh Dedy Helsyanto dan dari Liputan6.com yang diwakili oleh Elin Yunita Kristanti. Diharapkan melalui webinar ini, para peserta yang berjumlah lebih dari 200 orang mendapatkan pemahaman hingga cara pemeriksaan fakta di tengah derasnya arus informasi di dunia digital.
Penyebaran hoaks, menjadi urgensi yang harus bisa diatasi oleh seluruh masyarakat Indonesia dalam berselancar di dunia digital. Berdasarkan data We Are Social bersama Kepios Digital tahun 2022, sebanyak 204 juta dari 277 juta jiwa masyarakat Indonesia sudah menggunakan internet.
“Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia sudah terbiasa bersentuhan dengan internet,” Ujar Kepala Bidang Informasi Publik Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta, Raides Aryanto dalam sambutannya.
Raides menambahkan, webinar Jakarta SOLID bersama JakWiFi kali ini menjadi upaya untuk meningkatkan kecakapan digital warga DKI Jakarta. Melalui inovasi dan kerja keras, JakWiFi sudah menjangkau 9.250 lokasi di seluruh wilayah DKI Jakarta hingga 2022.
“Begitu banyak titik JakWiFi, tapi bagaimana caranya untuk mengedukasi mereka dan supaya saat memanfaatkan JakWiFi mereka memanfaatkannya dengan konten positif,” tandasnya.
Pemanfaatan konten positif salah satunya bisa dilakukan dengan cara memutus rantai penyebaran hoaks. Sebagai media dengan segudang pengalaman di Indonesia, Liputan6.com sudah terafiliasi dengan International Fact-Checking Network (IFCN), sebagai aliansi media pemeriksa fakta global.
Selain terverifikasi secara global, verifikasi media nasional juga bisa menjadi penjamin bahwa informasi atau berita yang kita peroleh bukanlah berita bohong.
“Kita bisa lihat apakah media tersebut sudah terdaftar di Dewan Pers atau tidak. Lalu, kita juga bisa melihat sumber pemberitaannya,” Ujar Elin.
Sebab, di ranah digital banyak bahaya yang mengancam seperti penipuan daring, perundungan digital, konten negatif, hingga penyebaran hoaks yang bisa memecah kerukunan di tengah masyarakat. Sehingga, media yang terverifikasi bisa berperan penting untuk menjamin keabsahan sebuah informasi.
Masyarakat sipil juga tergerak untuk mencerdaskan sesamanya melalui penyebarluasan materi literasi digital, yang salah satunya dilakukan oleh MAFINDO. Sejak didirikan, MAFINDO konsisten untuk memberantas hoaks meresahkan yang beredar di masyarakat.
Terlebih, kebijaksanaan para pengguna media sosial kini juga sama pentingnya dengan informasi yang disebarluaskan oleh media massa. Masyarakat diimbau agar bisa memerhatikan keaslian dari informasi sebelum memutuskan untuk menyebarkannya.
“Bagi kita semua coba rubah paradigmanya. Sekarang jadi posting yang penting, bukan yang penting posting,” Tegas Dedy dari MAFINDO.
Webinar literasi digital Jakarta SOLID bersama JakWiFi akan diadakan sebanyak delapan kali di sisa tahun 2022 ini. Mengangkat tema yang beragam dan memberikan pemahaman bagi publik seputar panduan untuk memanfaatkan ranah digital dengan positif.