UPAYA MEWUJUDKAN PEMILU 2024 SECARA DAMAI, JALAHOAKS BERIKAN PEMBEKALAN LITERASI DIGITAL PENCEGAHAN HOAKS POLDA METRO JAYA

Share :        
Rabu, 25 Okt 2023

Jakarta | Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta melalui Jakarta Lawan Hoaks (Jalahoaks) memenuhi undangan Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda Metro Jaya) untuk memberikan pembekalan edukasi literasi digital bertajuk “Peran Tiga Pilar Dalam Mencegah Bahaya HOAX, Ujaran Kebencian, dan Polarisasi Guna Mewujudkan Pemilu 2024 yang Aman dan Damai,” pada 25 Oktober 2023 di Hotel Diradja, Mampang, Jakarta Selatan.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa TNI, Pol PP, hingga Panwascam dan Panwaskel di wilayah hukum Polda Metro Jaya ini, Jalahoaks memaparkan sejumlah pengetahuan literasi digital serta tentang pentingnya memerangi hoaks agar Pemilu 2024 dapat terlaksana secara aman dan damai.

Ketua Subkelompok Pelayanan Informasi Publik Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta, Harry Sanjaya, menjelaskan bahwa hoaks terkait Pemilu 2024 sudah mulai tersebar di media sosial sehingga perlu berhati-hati dalam menerima informasi.

“Jalahoaks telah mendapatkan sejumlah aduan terkait hoaks Pemilu 2024 sejak beberapa bulan lalu. Salah satu yang sudah kami klarifikasi faktanya ialah hoaks yang menyebutkan bahwa KPU mengeluarkan kartu pemilih untuk Pemilu 2024,” terang Harry.

Harry pun memaparkan bahwa mengacu kepada survei hoaks yang dilakukan Masyarakat Telematika (Mastel) tahun 2019, diketahui hoaks selama Pemilu 2019 paling banyak bertemakan sosial politik dan diikuti oleh tema Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

“Pada Pemilu 2019 (mengacu kepada survei Mastel) hoaks dengan tema sosial politik menduduki peringkat pertama dengan persentase sebarannya sebesar 93,2 persen. Di posisi kedua adalah hoaks bertema SARA dengan sebaran 76,2 persen,” papar Harry.

Mengacu kepada hal tersebut, Harry mengatakan, perlu peran aktif bersama-sama seluruh elemen stakeholder agar potensi hoaks pemecah belah persatuan bangsa dapat diatasi dengan cepat.

“Bila ada informasi yang dicurigai sebagai hoaks baiknya diadukan ke unit klarifikasi fakta yang sudah ada saat ini, seperti Jalahoaks di DKI Jakarta, Jabarsaberhoaks di Jawa Barat, dan sejumlah media yang memiliki rubrik cek fakta. Untuk Jalahoaks sendiri bisa melaporkan aduan ke nomor WA 081350005331 atau mengirim ke Direct Message (DM) akun Instagram @jalahoaks,” ujarnya.

Di akhir paparannya, Harry memberikan sejumlah tips kepada para peserta untuk dapat menanggulangi hoaks yang tersebar di tengah masyarakat.

“Kita harus mengkritisi setiap judul konten informasi yang kita terima, baik dari media sosial maupun pesan WA. Lalu, harus membiasakan diri mengecek ulang suatu isu dengan ke pemberitaan media terverifikasi sehingga kita tahu kebenaran informasinya. Tak hanya itu, jangan menyebarkan informasi yang diterima apabila sumbernya tidak jelas,” pungkasnya.

Artikel


Berita